Page 5 - MODUL AJAR-fix_Neat
P. 5

Enzim  sangat  krusial  bagi  proses  metabolisme  karena  enzim  memungkinkan  suatu  organisme

               mengatur reaksi yang diinginkan yang membutuhkan energi untuk tidak terjadi dengan sendirinya
               dengan cara memasangkan mereka. Pemasangan ini akan menghasilkan suatu reaksi spontan yang

               akan menghasilkan energi. Enzim yang berfungsi sebagai katalis akan memungkinkan suatu reaksi
               berjalan lebih cepat  sekaligus  mengatur laju suatu reaksi metabolis, misalnya sebagai respons

               terhadap  perubahan  lingkungan  yang  dialami sel atau sinyal dari  sel  lain. Laju  metabolisme

               basal suatu organisme adalah ukuran jumlah energi yang dikonsumsi oleh semua reaksi kimia yang
               terjadi.

               Sistem  metabolisme suatu organisme menentukan senyawa  mana yang merupakan nutrisi bagi

               tubuh atau bersifat racun. Misalnya, beberapa jenis prokariota memakai hidrogen sulfida sebagai

               nutrien, walaupun gas ini bersifat racun bagi hewan. Namun, ciri khusus metabolisme memiliki
               kesamaan  pada  hampir  seluruh  spesies  yang  berbeda.  Misalnya,  gugus asam  karboksilat yang

               diketahui merupakan sebagai zat antara pada siklus asam sitrat, muncul pada semua organisme

               yang  dikenal.  Senyawa  ini  juga  ditemukan  pada  spesies  yang  sangat  berbeda  seperti  bakteri
               uniseluler Eschirichia coli dan organisme multiseluler berukuran besar seperti gajah. Kesamaan

               yang terdapat pada lintasan metabolisme ini mungkin terjadi akibat keberadaanya pada sejarah
               evolusi awal  dan  retensinya  karena  efikasi  yang  ditimbulkan.  Metabolisme  sel  kanker  sangat

               berbeda dengan sel normal dan perbedaanya ini dapat digunakan sebagai intervensi terapeutik pada
               penyakit kanker (Hanum, 2017).


               Metabolisme  karbohidrat adalah  proses  kimia  yang  berlangsung  dalam  tubuh  makhluk  hidup
               untuk  mengolah karbohidrat,  baik  itu  reaksi  pemecahan  (katabolisme)  maupun  reaksi

               pembentukan  (anabolisme).  Bentuk  karbohidrat  terpenting  adalah glukosa,  yaitu  suatu

               senyawa gula sederhana (monosakarida), dipahami ada terdapat di setiap makhluk hidup untuk
               proses metabolisme ini  (Firani,  2017).  Glukosa  dan  bentuk  karbohidrat  lainnya  memiliki

               tempatnya  masing-masing  di  dalam  proses  metabolik  antarspesies.  Contohnya,  tanaman
               menyimpan energi dengan              membentuk              karbohidrat            dari karbon

               dioksida dan air melalui fotosintesis,  biasanya  dalam  bentuk pati atau lipid.  Tanaman  lalu
               dimakan  oleh binatang dan jamur,  sebagai  bahan  bakarnya respirasi  seluler. Oksidasi pada  satu

               gram karbohidrat menghasilkan energy sebesar 4 kcal (kilokalori); sementara dari lipid, 9 kcal.

               Energi dari metabolisme (contohnya, oksidasi glukosa) biasanya disimpan sementara di sel-sel
               tubuh  dalam  bentuk adenosina  trifosfat.  Metabolisme  pada  makhluk  hidup  dengan respirasi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10