Page 7 - MODUL AJAR-fix_Neat
P. 7

Setelah makanan dicerna di lambung, campuran makanan yang disebut kimus dipindahkan ke usus

               halus. Di sini, enzim dari pankreas dan empedu dari hati berperan penting dalam mencerna lemak,
               karbohidrat, dan protein menjadi molekul yang lebih kecil, seperti asam amino, monosakarida, dan

               asam lemak. Proses pencernaan melibatkan beberapa tahap, yaitu:
                   1.  Pencernaan  Mekanik:  Meliputi  pengunyahan  dan  pergerakan  makanan  di  saluran

                       pencernaan.

                   2.  Pencernaan  Kimia:  Melibatkan  enzim  dan  asam  yang  memecah  makanan  menjadi
                       komponen yang lebih sederhana.

               Penyerapan  adalah  tahap  selanjutnya  setelah  pencernaan,  di  mana  nutrisi  yang  telah  dipecah
               diserap  ke  dalam  aliran  darah  atau  limfa  melalui  dinding  usus  halus.  Usus  halus  memiliki

               permukaan yang luas berkat adanya vili dan mikrovili, yang meningkatkan area permukaan untuk

               penyerapan. Nutrisi yang diserap kemudian dibawa ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai
               sumber energi, bahan baku untuk pertumbuhan, dan pemeliharaan jaringan.

               Proses penyerapan melibatkan:
                   1.  Difusi Pasif: Molekul bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah tanpa memerlukan energi.

                   2.  Difusi  Terfasilitasi:  Menggunakan  protein  transport  untuk  memindahkan  molekul
                       melintasi membran sel.

                   3.  Transportasi Aktif:  Memerlukan energi untuk memindahkan molekul melawan gradien

                       konsentrasi.
               Pencernaan  dan  penyerapan  adalah  proses  penting  dalam  sistem  pencernaan  manusia,  yang

               memungkinkan  tubuh  untuk  memperoleh  nutrisi  dari  makanan.  Keduanya  berperan  dalam
               menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup dengan memastikan bahwa nutrisi yang diperlukan

               dapat diakses dan digunakan oleh tubuh (Wulansari et al., 2019).


               C.  Pemecahan Glukosa Melalui Proses Glikolisis

               Glikolisis  adalah  jalur  metabolisme  dasar  yang  memecah  glukosa  menjadi  piruvat  untuk
               menghasilkan energi. Proses ini terjadi di sitoplasma sel dan tidak memerlukan oksigen, sehingga

               dapat berfungsi baik dalam kondisi aerobik maupun anaerobik. Glikolisis terdiri dari 10 langkah

               enzimatik yang terbagi menjadi dua fase utama: fase investasi energi dan fase penghasilan energi.
               Berikut penjelasan detail setiap tahapannya:

               1. Fase Investasi Energi (Langkah 1-5)
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12