Page 48 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 48

2.  Tingkatan metafisik,
                      Pada  tingkatan  ini,  pola  berpikir  manusia  telah
                      meninggalkan  teologis,  namun  masih  berpikir
                      abstrak,  masih  mempersoalkan  hakikat  dari
                      segala yang ada, termask hakikat yang gaib juga.
                  3.  Tingkatan positif,
                      Dalam     hal   ini,   tingatan   berpikir   yang
                      mendasarkan  pada  sains,  dimana  pandangan
                      dgmatis  dan  spekulatif  metafisik  diganti  oleh
                      pengetahuan faktual.
                         Harun  Hadiwijono,  1980  dalam  Sadulloh
                  (2003:115)  zaman  positif  adalah  zaman  dimana
                  orang  tahu,  bahwa  tiada  gunanya  untuk  berusaha
                  mencapai     pengetahuan     yang    mutlak,    baik
                  pengenalan  teologi  maupun  pengenalan  metafisik.
                  Jadi,   dikatakan   positivisme,   karena   mereka
                  beranggapan  bahwa  yang  dapat  kita  pelajari
                  hanyalah yang berdasarkan fakta-fakta, berdasarkan
                  data-data yang nyata yaitu mereka namakan positif.
                  Apa yang kita ketahui hanyalah yang nampak saja. Di
                  luar  itu  manusia  tidak  perlu  mengetahuinya.
                  Positivisme membatasi studinya hanya pada bidang
                  gejala-gejala.
                         Selanjutnya  dapat  kita  simak  pandangan
                  Tohmas  Hobbes.  Sebagai  penganut  empiris
                  materialime,  ia  berpendapat  bahwa  pengalaman
                  merupakan awal dari segala pengetahuan, juga awal
                  pengetahuan tentang asas-asas yang diperoleh dan
                  dikokohkan oleh pengalaman. Hanya pengalamanlah
                  yang  memberikan  kepastian.  Pengetahuan  melalui
                  akal hanya memiliki  fungsi mekanis semata, sebab

                                           42
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53