Page 52 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 52

sementara  yang  merupakan  alat  untuk  mencapai
                  tujuan  berikutnya,  termasuk  dalam  pendidikan  tida
                  mengenal  tujuan  akhir.  Kalau  suatu  kegiatan  telah
                  mencapai tujuan, maka tujuan tersebut dapat dijadikan
                  alat  untuk  mencapai  tujuan  berikutnya.  Dikatakan
                  eksperimentasi,  karena  filsafat  ini  menggunakan
                  metode     eksperimen     dan    berdasarkan     atas
                  pengalaman dalam menentukan kebenarannya.

                  1.  Realitas
                      Realitas dan dunia yang kita amati, tidak bebas
                      dari ide manusia dan sekaligus juga tidak terikat
                      kepadanya. Realitas merupakan interaksi antara
                      manusia  dengan  lingkungannya.  Manusia  dan
                      lingkungannya  berdampingan,  dan  memiliki
                      tanggung  jawab  yang  sama  terhadap  reaitas.
                      Dunia    akan    bermakna      sejauh   manusia
                      mempelajari    makna     yang    terkandung    di
                      dalamnya. Perubahan merupakan esensi realitas,
                      dan  manusia  harus  siap  mengubah  cara-cara
                      yang    akan    dikerjakannya.   Manusia    pada
                      hakikatnya plastis dan dapat berubah.
                      Teori pragmatism tentang perubahan yang terus
                      menerus,didasari  pandangan  Heracleitos  (540-
                      480SM),  seorang  filosof  Yunani,  dengan  teori
                      yang disebut “panta rel”  artinya mengalir secara
                      terus  menerus.  Heracleitos  berpendapat  bahwa
                      tidak ada sungai di aliri oleh air yang sama. Bagi
                      pragmatism  tidak  di  kenal  istilah  metafisika,
                      karena mereka tidak prna memikirkan hakikat di
                      balik realitas yang di alami dan diamati oleh panca


                                           46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57