Page 49 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 49

pengenalan dengan akal mewujudkan suatu proses
                  penjumlahan dan pengurangan. (Harun Hadiwijono,
                  1980 dalam Sadulloh (2003:115)).
                         Adapun  tokoh-tokoh  aliran  ini  diantaranya
                  adalah Anaximenes (585-528), Anaximandros (610-
                  545 SM), Thales (625-545 SM), Demokritos (460-545
                  SM),  Thomas  Hobbes  (1588-1679  M),  Lamettrie
                  (1709-1775 M), Feuerbach (1804-1877 M), Spencer
                  (1820- 1903 M), dan Karl Marx (1818-1883 M).
                         Implikasi  Aliran  Filsafat  Materialisme  untuk
                  Pendidikan  dalam  sebuah  prespektif.  Materialisme
                  maupun positivisme, pada dasarnya tidak menyusun
                  konsep pendidikan secara eksplisit. Bahkan menurut
                  Waini  Rasyidin  dalam  (1992)  dalam  Sadulloh
                  (2003:116)  filsafat  positivisme  sebagai  cabang  dari
                  materialisme    lebih    cenderung     menganalisis
                  hubungan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  upaa
                  dan  hasil  pendidikan  secara  faktual.  Memilih  aliran
                  positivisme  berarti  menolak  filsafat  pendidikan  dan
                  mengutamakan  sains  pendidikan.  Sains  pendidikan
                  yang  dipergunakan  dalam  mempelajari  pendidikan,
                  khususnya     proses    belajar   mengajar,    ialah
                  berdasarkan  pada  hasil  temuan  dan  kajian  ilmiah
                  dalam psikologi, yaitu psikologi aliran behaviorisme.
                         Behaviorisme  yang  berakar  dari  positivisme
                  dan materialisme telah populer dalam menyusun teori
                  pendidikan,  terutama  dalam  teori  belajar  yaitu  apa
                  yang  disebut  dengan  “conditioning  theory”  yang
                  dikembangkan oleh E.L. Thorndike dan B.F. skinner.
                         Menurut  behaviorisme,  perilaku  manusia
                  adalah    ahasil   pembentukan     melalui   kondisi

                                           43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54