Page 73 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 73
dimasukkan sebagai bagian dari upaya penyiapan
dan pengembangan materi ajar setelah dilakukan
analisa kebutuhan pelatihan. Model ini juga tampak
memperpanjang proses pelaksanaan pelatihan
sehingga tidak efektif dalam implementasinya.
Jika dibandingkan dengan model pelatihan lainnya,
hanya model ini yang memasukkan tahapan
pengembangan bahan ajar sebagai salah satu
tahapan model pelatihan.
5. Model Pelatihan oleh Astuti (2015)
a. Training Need Analysis (TNA)
Organisasi membutuhkan fase penilaian yang
ditandai dengan satu aktivitas utama, yaitu
analisis kebutuhan pelatihan. Ada tiga situasi di
mana organisasi diharuskan untuk melakukan
analisis termasuk masalah kinerja; sistem dan
teknologi baru; dan pelatihan reguler dan
kebiasaan. Situasi pertama, berkaitan dengan
kinerja di mana staf menghadapi penurunan
kualitas atau kesenjangan antara kinerja dan
standar kerja yang ditetapkan. Situasi kedua,
berkaitan dengan penggunaan komputer,
prosedur dan teknologi baru yang diadopsi untuk
mereformasi efisiensi dalam operasi
perusahaan. Situasi ketiga, berkaitan dengan
pelatihan yang dilaksanakan dan didasarkan
pada persyaratan tertentu, misalnya tanggung
jawab hukum (untuk beberapa kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja) (Pakdel, 2004).
PELATIHAN VOKASI 66