Page 91 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 91

Pemahaman ini dianut oleh Bunk, Kaizer dan Zedler,
                     yang  mengidentifikasi  kompetensi  dalam  4  (empat)
                     kelompok sebagai berikut :

                      1.  “Vocational    competence”,      melaksanakan
                         pekerjaan pada kegiatan spesifik dan khas.
                      2.  “Methodical  competence”,  adalah  reaksi  dan
                         tindakan  sistemik  pada  setiap  tantangan  yang
                         ditunjukkan melalui unjuk kerja, guna memperoleh
                         solusi  independen  dan  mampu  menggunakan
                         pengalaman  guna  mendapatkan  cara  bermakna
                         untuk      menanggulangi       masalah-masalah
                         pekerjaan.
                      3.  “Social   competence”,     yakni   kemampuan
                         berkomunikasi  dan  bekerjasama  dengan  pihak
                         lain, memperlihatkan perilaku berorientasi kepada
                         kelompok dan berempati.
                      4.  “Participative competence”, yakni kemahiran kerja
                         dan adaptasi terhadap lingkungan kerja dalam arti
                         luas, kemampuan mengorganisasi dan membuat
                         keputusan,  dan  kesiapan  mengambil  tanggung
                         jawab (Betts et al, 2019).
                  D. Competency Based Learning (CBT)

                     Pelatihan    berbasis     kompetensi      merupakan
                     pelatihan kerja    yang     menitikberatkan     pada
                     penguasaan  kemampuan  kerja  yang  mencakup
                     pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan
                     standar  yang  ditetapkan  dan  persyaratan  di  tempat
                     kerja.  Dengan  demikian  upaya  pelatihan  diarahkan
                     untuk  meningkatkan  kompetensi  seseorang  secara
                     komprehensif  menuju  individu  yang  paripurna,  untuk
                     lebih mampu melaksanakan peranannya. Seperti yang
                     dinyatakan  oleh  Norton  (1987)  bahwa  pelatihan



                                                 PELATIHAN VOKASI           84
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96