Page 94 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 94
kelemahan sasaran pelatihan di masyarakat
organisasi yaitu dalam bidang pengetahuan, sikap,
perilaku, keterampilan, dan keahlian dapat bertemu.
Melalui CBT, diskrepansi kompetensi kerja dapat
dikurangi atau menghilangkan perbedaan antara
kinerja yang ada dan kinerja potensial yang dapat
meningkatkan pengetahuan, keahlian, kapabilitas, dan
keterampilan yang mendukung kinerja sesuai dengan
bidangnya (Prabawati et al, 2018).
Dalam suatu penyelenggaraan pelatihan terdapat
beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama
lain. Komponen pelatihan adalah faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kualitas dan mutu suatu
pelatihan serta merupakan kunci utama dalam sebuah
menyusun sebuah program pelatihan. Dilihat sebagai
suatu sistem, Gervais (2016) mengemukakan
komponen-komponen pelatihan sebagai berikut :
a. Masukan sarana (instrument input)
Meliputi keseluruhan sumber dan fasilitas yang
menunjang kegiatan belajar. Masukan sarana
dalam pelatihan ini mencakup kurikulum, tujuan
pelatihan, sumber belajar, fasilitas belajar, biaya
yang dibutuhkan dan pengelola pelatihan.
b. Masukan mentah (raw input)
Peserta pelatihan dengan berbagai
karektiristiknya, seperti pengetahuan,
keterampilan dan keahlian, jenis kelamin,
pendidikan, kebutuhan belajar, latar belakang
sosial budaya, latar belakang ekonomi dan
kebiasaan belajarnya.
PELATIHAN VOKASI 87