Page 80 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 80
Sejarah yang ia pelajari harus dapat membangkitkan
pikiran dan perasaan, serta menjadi bagian dari dirinya.
c. Proses belajar mengajar
Menurut Kneller (1971) konsep belajar mengajar
eksistensialisme dapat di aplikasikan dari pandangan
Martin Buber tentang “dialog”. Dialog merupakan
percakapan antara pribadi dengan pribadi, di mana
setiap pribadi merupakan subjek bagi yang lainnya, dan
merupakan suatu percakapan antara ”aku” dan “ engkau
“ (Tuhan). Sedangkan lawan dari dialog adalah
“paksaan”, dimana seseorang memaksakan
kehendaknya kepada orang lain sebagai objek. Menurut
Buber kebanyakan proses pendidikan merupan
paksaan. Anak dipaksa menyerah kepada kehendak
gur, atau pada pengetahuan yang tidak fleksibel, di
mana guru menjadi penguasanya.
Selanjutnya Buber mengemukakan bahwa guru
hendaknya tidak boleh disamakan dengan seorang
instruktur. Jika guru disamakan dengan instruktur, maka
ia hanya akan merupakan perantara yang sederhana
antara materi pelajaran dengan siswa. Seandainya guru
dianggap seorang instruktur, ia akan turun martabatnya,
sehingga ia hanya dianggap sebagai alat untuk
mentransfer pengetahuan, dan siswa akan menjadi hasil
dari transfer tersebut. Pengetahuan akan menguasai
manusia, sehingga manusia akan menjadi alat dan
produk dari pengetahuan tersebut.
Dalam proses belajar mengajar, pengetahuan tidak
dilimpahkan, melainkan ditawarkan. Untuk menjadikan
70