Page 86 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 86
b. Pengajaran dapat dikatakan efektif jika
mempertimbangkan anak secara menyeluruh dan
minat minat serta kebutuhan-kebutuhannya dalam
hubungannya dengan bidang-bidang kognitif,
efektif, dan psikomotor. Pembelajaran pada
pokoknya aktif bukannya pasif. Pengajar/guru
yang efektif memberi siswa pengalaman
pengalaman yang memungkinkan mereka belajar
dengan melakukan kegiatan.
c. Tujuan dari pendidikan adalah mengajar para
siswa berpikir secara rasional sehingga mereka
menjadi cerdas, yang memberi kontribusi pada
anggota masyarakat.
d. Di sekolah, para siswa mempelajari nilai-nilai
personal dan juga nilai-nilai sosial.
e. Umat manusia ada dalam suatu keadaan yang
berubah secara konstan, dan pendidikan
memungkinkan masa depan yang lebih baik
dibandingkan dengan masa lalu.
Menurut Henderson (1959), pendidikan
progresivisme dilandasi oleh filsafat naturalism romatik
dari Roesseau, dan pragmatisme dari John Dewey.
Filsafat Jean Jacques Rousseau yang mendasari
pendidikan progresivisme adalah pandangan tentang
hakikat manusia, sedangkan dari pragmatisme Dewey
adalah pandangan tentang minat kebebasan dalam
teori pengetahuan.
Rousseau, seorang ahli filsafat perancis, mendasari
pemikiran-pemikiran pendidikan dengan ucapannya
yang terkenal, yaitu: “Everything is good as it comes
76