Page 2 - Materi Fakultas_Mengenal Budaya Akademik & Etika Kehidupan Kampus
P. 2
MENGENAL BUDAYA AKADEMIK DAN
ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS
A. Rosyid Al Atok
Menjadi mahasiswa adalah impian jutaan pemuda. Menjadi mahasiswa baru,
berarti memasuki dunia baru. Dunia kampus. Dunia yang penuh tantangan dan
sekaligus membanggakan. Namun perlu disadari, bahwa memasuki dunia kampus,
berarti memasuki budaya baru. Budaya yang agak berbeda dengan budaya yang
yang ada di sekolah menengah, berbeda dengan budaya rumah, dan juga berbeda
dengan budaya pergaulan sehari-hari. Budaya kampus adalah budaya khas yang
didasarkan atas nilai-nilai etika akademik sebagai ciri khas kampus. Karena itu
amatlah penting untuk mengenali bagaimana sebetulnya budaya dan etika
kehidupan kampus. Kemampuan menyesuaikan diri dengan budaya dan etika
kampus menjadi kunci keberhasilan mahasiswa dalam menempuh studi menggapai
cita-citanya. Kalau tidak bisa menyesuaikan diri akan terkena “gagap budaya” (shock
culture) yang bisa berakibat kegagalan studi dan cita-cita.
Makna Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “buddhayah” jamak dari
“buddhi”, yang berarti budi atau akal. Budaya dapat diartikan hal-hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal. Budaya adalah “daya budi” yang berupa
cipta, karsa dan rasa (Koentjaraningrat, 2015). Budaya adalah keseluruhan
gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakan dengan belajar
(Koentjaraningrat, 1990). Budaya berisikan struktur-struktur yang saling
berhubungan yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan (Widiarto, 2009:
10). Budaya terkait dengan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang
menjadi pedoman tingkah lakunya. Budaya juga terkait dengan keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Woro Aryandini, 2000).
Budaya atau kebudayaan juga merupakan pandangan hidup dari
sekelompok orang dalam bentuk perilaku, kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol
yang mereka terima tanpa sadar yang semuanya diwariskan melalui proses