Page 3 - Materi Fakultas_Mengenal Budaya Akademik & Etika Kehidupan Kampus
P. 3
komunikasi dari satu generasi ke generasi berikutnya (Liliweri, 2002). Menurut Sir
Edward B. Taylor, kebudayaan tersusun oleh kategori-kategori kesamaan gejala
umum yang disebut adat istiadat yang mencakup teknologi, pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, estetika, rekreasional dan kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai
anggota masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebudayaan
mencakup semua yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai
anggota masyarakat tertentu (Liliweri, 2002).
Menurut Wiranata (2011: 96), budaya yang terdapat antara umat manusia
itu sangat beraneka ragam, berstruktur, memuat beberapa aspek, bersifat dinamis
dan relatif, serta diteruskan secara sosial melalui proses pembelajaran. Menurut
Bronislaw Malinowski terdapat empat unsur pokok dalam budaya, yaitu: (1)
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya; (2) organisasi
ekonomi; (3) alat- alat dan lembaga atau petugas- petugas untuk pendidikan; dan (4)
kekuatan politik (Ranjabar 2013).
Budaya Akademik
Perguruan tinggi atau kampus merupakan komunitas tersendiri yang disebut
masyarakat akademik (academic community). Kampus menjadi lembaga akademik
yang memiliki suasana yang khas, yaitu suasana akademik (academic atmosphere).
Hak milik yang paling berharga bagi suatu perguruan tinggi adalah kebebasan,
otonomi, dan budaya akademik (academic culture).
Budaya akademik adalah suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan
akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik
khususnya di perguruan tinggi. Budaya akademik atau budaya kampus (campus
culture) tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan intelektual, tetapi juga kejujuran,
kebenaran dan pengabdian kepada kemanusiaan. Budaya akademik adalah budaya
universal yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan dirinya dalam
aktivitas akademik. Budaya ini melekat dalam diri semua insan akademisi
perguruaan tinggi, baik itu dosen ataupun mahasiswa. Pada dasarnya budaya
akademik juga merujuk pada cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk dan