Page 7 - Materi Fakultas_Mengenal Budaya Akademik & Etika Kehidupan Kampus
P. 7

keadaban atau kelakuan dan perbuatan yang baik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia,

               Etika diantaranya diartikan sebagai sistem nilai atau sebagai nilai-nilai atau norma-
               norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau kelompok untuk bersikap

               dan  bertindak.  Etika  juga  bisa  diartikan  sebagai  kumpulan  azas  atau  nilai  yang
               berkenaan  dengan  akhlak  atau  moral.    Manurut  Abdul  Haris  (2007)  etika  adalah

               kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau nilai mengenai benar

               dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika juga berarti tata cara
               atau adat, sopan santun dan lain sebagainya dalam masyarakat beradaban dalam

               memelihara  hubungan  baik  sesama  manusia.  Etika  juga  bisa  diartikan  suatu  ilmu
               yang  membicarakan  masalah  perbuatan  atau  tingkah  laku  manusia,  mana  yang

               dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai buruk dengan memperlihatkan amal

               perbuatan  manusia  sejauh  yang  dapat  dicerna  akal  pikiran  (Istighfarotur
               Rahmaniyah,  2010).  Etika  merupakan  petunjuk  dasar  bagi  tingkah  laku,  cara  pikir

               dan  keyakinan.  Tidak  satu  kelompok  manusia  pun  yang  hidup  tanpa  etika.  Dalam
               pandangan  Burhanuddin  Salam  (1997)  Etika  adalah  sebuah  refleksi  kritis  dan

               rasional  mengenai  nilai  dan  norma  moral  yang  menentukan  dan    terwujud  dalam
               sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok.


                      Bertolak  dari  pemikiran  di  atas  maka  dapat  dikemukakan  bahwa  pada
               hakekatnya: (1) Etika merupakan salah satu manifest dari wujud kebudayaan yakni

               tata kelakuan dan aspek eveluatif; (2) Etika sangat penting, mengingat bahwa jika

               manusia berpegang pada etika mereka bisa bersifat konformitas sehingga peluang
               bagi  tumbuhnya  masyarakat  yang  damai  integratif  menjadi  lebih  besar;  (3)  Etika

               berkaitan  dengan  sanksi,  jika  seorang  melanggar  etika,  maka  yang  bersangkutan
               akan terkena sanksi. Sanksi bisa berbentuk sanksi social seperti cemooh, gunjingan,

               teguran, bahkan bisa pada sanksi hukuman, jika pelanggaran yang mereka lakukan
               ada indikasi pidana maupun perdata yang melanggar etika hukum.


                      Dalam konteks pergaulan manusia, etika kemudian diwujudkan dalam bentuk
               kode  etik  tertulis,  yang  secara  sistematik  dibuat  berdasarkan  prinsip-prinsip  moral

               yang  ada,  sehingga  pada  saat  yang  dibutuhkan  dapat  difungsikan  sebagai  dasar

               untuk  menentukan  segala  macam  tindakan  yang  secara  logika-rasional  umum
               (common sense) dinilai menyimpang dari aturan, tata-tertib dan/atau kode etik yang

               mengaturnya.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12