Page 35 - Pengenalan Sel_Dita & Vazella
P. 35
E. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu teknik perbanyakan atau
propagasi tanaman yang cukup populer dan banyak dimanfaatkan
oleh petani untuk mengembangkan usaha pertaniannya.
Awal mula perkembangan teknik kultur jaringan didasarkan pada
teori totipotensi yang dikemukakan oleh dua ilmuwan asal Jerman,
Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann, pada tahun 1838.
Mereka mengungkapkan bahwa pada prinsipnya, sel tumbuhan
memiliki kemampuan otonom untuk tumbuh dan beregenerasi
menjadi tanaman utuh, asalkan ditumbuhkan dalam kondisi yang
sesuai.
Jadi, teori totipotensi ini menjadi landasan bagi perkembangan
teknik kultur jaringan, yang memungkinkan perbanyakan tanaman
dengan menggunakan bagian-bagian kecil dari tanaman, seperti sel,
jaringan, atau organ, yang kemudian dapat tumbuh menjadi tanaman
baru secara in vitro (di dalam lingkungan terkontrol).
Gambar 4.6 Kultur Jaringan
28