Page 28 - C:\Users\Lenovo\Documents\Flip PDF Professional\MATERI E-LKPD 2\E- MODUL\
P. 28
diambil alih PT. Faminglevto Bakti Abdai seluas 168
hektare, tidak ada sosialisasi di masyarakat soal status
peralihan pertambangan ini. November 2021 Sejumlah
alat berat, truk berukuran besar memobilisasi peralatan
untuk pertambangan pasir besi masuk ke Pasar Seluma.
Mobilisasi alat-alat menambang pasir besi ini meresahkan
warga setempat, tidak ada sosialisasi secara terbuka,
namun PT. Faminglevto begitu saja memobilisasi alat
berat dan membangun camp untuk karyawan tambang.
Masuknya PT. Faminglevto Bakti Abadi tidak pernah izin
dan pamit dengan pemimpin desa (Kades) apalagi
masyarakat terbuka. Desember 2021 setelah
mendapatkan kritik keras dari masyarakat barulah PT.
Faminglevto Bakti Abadi mengumpulkan masyarakat
melakukan sosialisasi dengan posisi camp karyawan,
sejumlah alat berat lebih dahulu masuk ke lokasi desa.
Sosialisasi dianggap tidak representative karena tidak
melibatkan perangkat desa dan sejumlah pemuka desa.
Desember 2021 Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Seluma, Mahwan Jayadi, menyebutkan
PT. Faminglevto Bakti Abadi telah dicabut izinnya sejak
2016 dan diblacklist oleh kementerian Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM) pada 4 September 2016
berdasarkan pengumuman No. 1343.Pm/04/DJB/2016
tentang penetapan IUP Clear And Clean kesembilan belas
dan daftar IUP yang dicabut Gubernur/Bupati/Walikota.
PT. Faminglevto Bakti Abadi dapat menambang kembali
bila berganti nama dan mengurus izin baru. 10 Desember
2021 meski Pemda Seluma menegaskan PT. Faminglevto
Bakti Abadi izin telah kedaluwarsa namun prakteknya
25