Page 39 - modul pelatihan meri
P. 39
Untuk dapat menghasilkan tulisan seperti itu, maka peserta
didik harus memiliki daya inisiatif dan kreativitas yang tinggi. Ia
harus mencari, menemukan, dan menata sendiri bahan atau informasi
dari berbagai sumber, yang terkait dengan topik yang akan ditulisnya.
Ia harus mempelajari, membaca, dan memilih sumber-sumber itu,
serta menyistematiskan hasil bacanya. Ia harus membuat atau
menemukan contoh dan ilustrasi yang membuat tulisannya jelas dan
menarik. Ia harus memilih struktur dan kosakata yang paling tepat,
sesuai dengan maksud yang ingin disampaikannya. Ia berulang kali
harus mencoba dan menemukan cara untuk memulai dan mengakhiri
tulisannya dengan enak. sebagai aktivitas itu jika terus-menerus
dilatih dengan sendirinya dipastikan akan dapat memicu tumbuh-
kembang daya inisiatif dan kreativitas seorang penulis.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan mengenai
pentingnya menulis, walaupun keterampilan ini banyak yang
memandang masih sangat sulit. Menulis itu penting karena menulis
bisa menjadi sarana untuk menemukan sesuatu, memunculkan ide
baru, melatih kemampuan mengorganisasikan dan mejernihkan
berbagai konsep atau ide, melatih sikap objektif yang ada pada diri
seseorang, membantu untuk menyerap dan memproses informasi,
serta melatih untuk berpikir aktif. Dengan demikian jelaslah bahwa
menulis sangat bermanfaat, meskipun dibalik itu proses menulis
terkesan masih sulit.
Permasalahan yang dihadapi adalah ketidakmampuan dalam
menemukan apa yang hendak ditulis, apa topiknya dan bagaimana
memulainya. Selain itu, kurangnya kemampuan dalam menuangkan
ide atau gagasan secara sistematis dan logis. Hal tersebut tampak dari
tulisan siswa yang tidak berarturan atau bahkan kalimat yang satu
dengan yang lainnya tidak saling berhubungan. Siswa juga belum
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’ 31