Page 27 - MODUL SKRIPSI
P. 27

ada salahnya membantu selama sedang tidak digunakan oleh saudara mereka satu
               kampung. Topeng yang dikenakan pada petan wewe Perisen belum pernah di ganti
               seja  pertama  dibuat.  Yang  berpuluh  kali  diganti  adalah  bajuserta  dan  struktur
               tubuhnya.



























                                               Figure 7 Kesenian Terbang Gede


                       Petan wewe, sampai saat ini masih laris melayani permintaan untuk ngarak
               (mengiringi)  pengantin  sunat  berkeliling  desa.  Pada  musim  ramai  biasanya  jatuh
               pada  mulud  sampai  ruwah,  permintaan  ngarak  petan  wewe  berlangsung  tiap  hari.
               Pada  dua  bulan  lebaran  Idul  Fitri  hingga  Idul  Adha,  permintaan  ngarak  memasuki
               musim sepi. Mereka menyebutnya bulan kapit atau bulan kejepit.
                       Setiap  kesenian  mempunyai  pengelolaan  masing-masing.  Kalau  kendang
               juga  Petan Wewe  yang  milik  seluruh  masyarakat  pengelolaanya  diberikan  kepada
               dua  sampai  tiga  orang  yang  dipilih.  Sementara  Ubrug  milik  pribadi.  Begitupun
               dengan  Jaipongan  yang  menyatu  dengan  ubrug.  Pada  awalnya  hanya  ada  satu
               kelompok  ubrug  di  Perisen  bernama  Harum  Mekar.  Peralatannya  secara  pribadi
               dimiliki  Sahari.  Dalam  pementasannya,  ubrug  ini  disi  pelawak  popular  bernama
               Cantel.  Saat  ini  Sahari  masih  bertahan  dengan  ubrugnya  namun  dengan  pelawak
               yang kurang popular. Dua kelompok ini masih eksis di dunia hiburan. Masing-masing
               kelompok memiliki penggemarnya sendiri.













                                                                                                            16
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32