Page 36 - Laporan Akhir RTL D06 Ikhlas Marzuki_Neat
P. 36
mereka dapat memilih informasi yang dibangun oleh pengertian mereka
sendiri dari informasi yang dipilih tersebut. Siswa bukan penerima yang
pasif, merekam informasi yang didapat dari orang tuanya, guru, buku teks
ataupun media saja. Hal ini merupakan perubahan dari pandangan pasif
dalam belajar kognitif dan perspektif konstruktif yang menekankan pada
bagaimana siswa mengetahui (pengetahuan) dan bagaimana mereka berpikir
(proses kognitif) mengenai apa yang mereka ketahui selama siswa
melakukan pembelajaran yang berarti. Kondisi ini menuntut guru harus
mampu membuat desain pembelajaran yang mengeksploitasi ranah
pengetahuan tersebut. Jika guru masih mengajar dengan “Ceramah”
kemudian diakhiri dengan tugas, maka permasalahan KBM ini harus
dicarikan sebuah solusi yang terbaik. Solusi tersebut adalah dengan
memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan model desain
pembelajaran. Dengan model desain pembelajaran yang tepat maka
diharapkan guru mampu melakukan langkah-langkah yang sistematis untuk
memecahkan suatu persoalan yang dihadapi dalam kegiatan belajar
mengajar.
Model desain pembelajaran merupakan prosedur yang terorganisir
yang mencangkup langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis dalam mengutarakannya yang lebih sederhana,
menganalisis adalah proses mengidentifikasi apa yang dipelajari.
2. Mendesain adalah proses mensfesifikasi bagaimana harus dipelajari.
3. Mengembangkan adalah proses memandu dan menghasilkan materi
pembelajaran.
4. Melaksanakan adalah mengunakan materi dan strategi dalam
pembelajaran.
5. Mengevaluasi pembelajaran adalah proses menentukan kesesuaian
pembelajaran. (Arief:77)
Dari banyaknya desain pembelajaran atau model pembelajaran
disepakati menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
Laporan RTL Diklat CKS 2021-Ikhlas Marzuki, S.P 27