Page 8 - MATERI AJAR UNTUK BAHAN EBOOK_Neat
P. 8
5
4. Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan
dengan kehidupan pribadi di dalam tempat kediamannya.
5. Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan
komunikasi melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas
perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan undang-undang.
6. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau
perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa dan
penghilangan nyawa.
7. Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan, disiksa, dikucilkan, di asingkan,
atau dibuang secara sewenang-wenang.
8. Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang
damai, aman dan tenteram, yang menghormati, melindungi dan
melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia
sebagaimana diatur dalam undang- undang.
c. Sejarah Perkembangan HAM di Indonesia
Sejarah Hak Asasi Manusia dimulai dari gagasan hak asasi manusia.
Gagasan hak asasi manusia muncul sebagai reaksi atas kesewenang-wenangan
penguasa yang memerintah secara otoriter. Munculnya penguasa yang otoriter
mendorong orang yang tertekan hak asasinya untuk berjuang menyatakan
keberadaannya sebagai makhluk bermartabat. HAM di Indonesia bersumber dan
bermuara pada Pancasila, yang artinya bahwa HAM adalah menjadi jaminan
filsafat yang kuat.
Pada dasarnya, perkembangan pemahaman HAM di Indonesia sebagai
tatanan nilai, norma, sikap, dan acuan bertindak dalam masyarakat sudah
berlangsung sejak lama. Secara garis besar, perkembangan pemikiran dan
pengaturan HAM diIndonesia dibagi ke dalam dua periode, yaitu periode sebelum
kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan.
Sumber: https://www.zonaknows.com/2018/11/sejarah-perkembangan-ham-di-
indonesia.html
1. Periode sebelum kemerdekaan (1908 – 1945) Periode sebelum kemerdekaan
ditandai dengan kemunculan berbagai organisasi pergerakan nasional.
Lahirnya berbagai organisasi tersebut tidak lepas darisejarah pelanggaran
HAM yang dilakukan oleh penjajah. Berikut adalah organisasi yang lahir
pada periode ini :
a. organisasi ini memperjuangkan hak kebebasan berserikat dan
mengeluarkan pendapat.
b. Sarekat Islam (1911), organisasi ini memperjuangkan hak penghidupan
yang layak dan bebas penindasan dan diskriminasi rasial.
c. Indische Partij (1912), organisasi ini memperjuangkan hak untuk
mendapatkan kemerdekaan dan perlakuan yang sama.
d. Perhimpunan Indonesia (1925), organisasi ini memperjuangkan hak
untuk menentukan nasib sendiri.

