Page 145 - LHPS Kantor Wilayah DJPb DKI Jakarta
P. 145

Berdasarkan  matriks  SWOT  diatas,  ketepatan  waktu  dalam  penyelesaian
              tagihan  yang  dilakukan  oleh  satker  dipengaruhi  faktor-faktor  baik  internal
              maupun eksternal. Faktor internal yang mendukung pada KPPN adalah adanya
              regulasi/peraturan  yang  jelas  yang  mengatur  tentang  penyelesaian  tagihan
              yaitu  17  hari  kerja  tagihan  harus  disampaikan  ke  KPPN.  SDM  KPPN  yang
              kompeten,  adanya  standar  operasional  prosedur  (SOP)  yang  jelas  dan
              dukungan  sistem  teknologi  informasi.  Akan  tetapi  hal  yang  menjadi  hambatan
              karena  jumlah  SDM  yang  tidak  sebanding  dengan  beban  kerja,  beberapa
              pegawai KPPN belum memahami terkait norma waktu penyelesaian tagihan, hal
              lain yang sangat penting berpengaruh adalah karena dalam regulasi yang ada
              belum  tercantum  “sanksi”  bagi  satuan  kerja  yang  berperilaku  tidak  patuh  dan
              tidak sesuai dengan ketentuan terkait penyelesaian tagihan.
                Faktor  eksternal  yang  mendukung  adalah  pentingnya  kesadaran  para
              KPA/PPK/pejabat pengelola keuangan satker dalam penyelesaian tagihan tepat
              waktu,  adanya penilaian IKPA pada masing-masing K/L dan dukungan sistem
              teknologi informasi. Selain itu Dampak dari keterlambatan dalam penyelesaian
              tagihan  antara  lain  karena  SDM  satker  K/L  yang  belum  memahami    dalam
              menerapkan  proses  penyelesaian  tagihan  kepada  pihak  ketiga,  sehingga
              mengakibatkan  ketidaktercapaian  output  kinerja,dan  menurunnya  penilaian
              kinerja pelaksanaan anggaran K/L karena ketidaksesuaian antara perencanaan
              dan  penarikan  dana.  Ancaman/dampak  tersebut  perlu  di  lakukan  mitigas
              agar  hal  tersebut  tidak  terjadi  ha  ini  penting  guna  mewujudkan
              pengelolaan Kas Negara yang akuntabel dan pruden.


                03    P e n y e l e s a i a n   S P 2 D   1   J a m


              Proses  penyelesaian  Surat  Perintah                1. Jenis     SPM        adalah       UP/GUP/
              Pencairan  Dana  (SP2D)  di  Kantor                    TUP/PTUP dan LS Non Gaji;
              Pelayanan       Perbendaharaan        Negara         2. ADK    SPM    masuk    ke    SPAN    pukul
              (KPPN),  yang  merupakan  sebagian                     08.00  sampai    dengan  2.00  waktu
              tugas dan fungsi KPPN dimulai dengan                   setempat;
              melakukan  pengujian  resume  tagihan                3. Tidak    di  saat    load  pekerjaan  KPPN
              dan  Surat  Perintah  Membayar  (SPM)
              sampai      dengan       penerbitan      Surat         sedang  tinggi,sebagai  contoh  pada
              Perintah Pencairan Dana (SP2D).                        akhir  tahun    anggaran,  pada  saat
              Penerbitan       SP2D       tersebut     yang          pengajuan  gaji  13,    dan  pada  saat
              merupakan  salah  satu  produk  layanan                engajuan  pembayaran THR;
              unggulan          DJPb         sebagaimana           4. Tidak termasuk SPM dengan penerima
              ditetapkan  dalam  Keputusan  Menteri                  > 100;
              Keuangan  Nomor  187/KMK.  01/2010                   5. Data  Supplier,  Kontrak,  dan/atau  RPD
              tentang      SOP      Layanan       Unggulan           sudah masuk dalam SPAN
              Kementerian      Keuangan  memerlukan                6. Tidak dalam keadaan force majeur.
              keseragaman,  efektifitas  dan  efisiensi,
              serta  transparansi  dan  akuntabilitas             Berdasarkan  data  yang  diperoleh  tim
              dalam  penerbitan  SP2D,  maka  guna                pembinaan  dan  supervisi  KPPN  lingkup
              memenuhi         janji     layanan        atas      Kanwil  Ditjen  Perbendaharaan  Provinsi
              penyelesaian SP2D pada KPPN adalah                  DKI  Jakarta  periode  semester  II  tahun
              1 (satu) jam sejak ADK SPM masuk ke                 2019  maka  dapat  dianalisa  dengan
              SPAN  sampai  dengan  approval  Kepala              menggunakan  analisa  SWOT    adalah
              Seksi     Bank,      dengan      persyaratan        sebagai berikut :
              kondisi sebagai berikut:
                                                                                                                  110
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150