Page 79 - Projek Buku B5
P. 79

“Jejak Perjuangan Ma Eroh"


           Teks  drama  Perjuangan  Ma  Eroh
           merupakan  hasil  alih  wahana  dari
           dongeng  tentang  perjuangan  Ma  Eroh.
           Drama ini mengangkat kisah keteguhan
           hati  Ma  Eroh  dalam  membangun
           saluran    air   untuk     menghidupkan
           kembali sawah-sawah desanya. Berikut
           teks  drama  hasil  alih  wahana  dari
           dongeng tentang perjuangan Ma Eroh.


           (Di  rumah  Ma  Eroh  yang  sederhana,  latar  belakang  pegunungan.
           Maesaroh duduk bersama Ma Eroh, berbincang santai.)


            Maesaroh    : "Mak,  dulu  mak  sangat  kuat.  Saat  abah  sakit,  mak  yang
                           mengurus  semuanya.  Mak  masuk  hutan  cari  jamur,  kita
                           jual buat makan sehari-hari."

            Ma Eroh      : (Sambil tersenyum mengenang) "Betul, Sa. Mak cari jamur
                           dan berkebun supaya kita bisa bertahan. Tapi waktu mak
                           temukan  sumber  air  di  Pasir  Lutung,  mak  sadar  harus
                           berbuat lebih."

            Maesaroh     : "Itu jadi awal perubahan, ya, Mak?"


            Ma Eroh      : "Iya.  Mak  tahu,  kalau  bisa  bikin  saluran  air  ke  sawah,
                           semua orang bisa terbantu."

            (Ma  Eroh  terlihat  membawa  cangkul  dan  berjalan  ke  lereng  Gunung
            Galunggung. Beberapa warga memperhatikannya.)

            Warga 1      : "Perempuan tua ini mau bikin saluran air di lereng curam?
                           Berani juga."


            Warga 2      : "Itu pekerjaan berat, bukan untuk orang seperti dia."

            Ma Eroh      : (Sambil  terus  menggali)  "Aku  tak  peduli  apa  kata  orang.
                           Aku lakukan ini untuk keluarga dan desa."

            Warga 1      : "Dia tetap lanjut. Luar biasa juga, ya."








                                                 73
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84