Page 82 - Projek Buku B5
P. 82
Sekar : (berlari mendekat)“Kemana saja kau selama ini? Kami
Karembong sangat khawatir.”
Sembah : (curiga) “Kenapa kau sering menghilang begitu lama?”
Dalem
Eyang : “Aku hanya pergi untuk mencari ilmu. Ilmu yang bisa
Prabudilaya membantu kita semua.”
Sekar : “Ilmu? Atau wanita lain?”
Karembong
Sembah : (pelan) “Mungkin kau menyembunyikan sesuatu dari
Dalem kami.”
Eyang : (tegas) “Kalian salah. Aku tidak bermaksud menyakiti
Prabudilaya kalian.”
(Beberapa waktu berlalu. Sekar Karembong dan Sembah Dalem
membawa jenazah Eyang Prabudilaya dengan bambu. Di panggung,
muncul danau kecil berwarna merah.)
Sembah : (menghela napas) “Kita harus membawa jenazahnya ke
Dalem tempat yang jauh.”
Sekar : (meletakkan tubuh Prabudilaya) “Darahnya membuat air
Karembong danau ini menjadi merah.”
Sembah : (terkejut) “Apa yang terjadi? Lihat airnya berubah!”
Dalem
Sekar : “Tempat ini akan dikenal sebagai Cibereum, karena
Karembong airnya merah. Kita tidak bisa mengubah takdir.”
Sembah : (menyentuh air) “Semoga ini bukan kutukan.”
Dalem
(Mereka terus berjalan. Bambu yang digunakan patah di tengah jalan.)
Sekar : “Bambunya... patah!”
Karembong
76