Page 85 - Projek Buku B5
P. 85
Rama : (Menjelaskan dengan jelas) “Parit itu dibuat untuk
melindungi wilayah ini. Batari Hyang memimpin dengan
bijak dan menjaga daerah dari serangan atau bahaya.
Dewi Ayu : (Melihat gunung dengan khawatir) “Tapi bagaimana jika
gunung ini meletus? Apa yang harus kita lakukan?”
Batari : (dengan serius) “Kita harus siap. Gunung bisa meletus
Hyang kapan saja. Kita perlu menjaga alam dan hidup
berdampingan dengan bijak.
Syekh Abdul : “Saya datang dari Pamijahan untuk menyebarkan ajaran
Muhyi Islam. Saya ingin mengajarkan kedamaian dan kebaikan
di sini, di tanah Galunggung.”
Batari : (dengan bijak) “Kami menghargai tradisi, tapi kami juga
Hyang siap mendengar ajaran baru. Selama membawa
kedamaian, kami akan terbuka.”
Prabu : (dengan suara tenang) “Kedamaian itu penting. Kita
Siliwangi harus hidup rukun dan saling menghargai.”
Dewi Ayu : (dengan lembut) “Gunung ini selalu menjadi bagian dari
sejarah kita. Kita harus menjaga dan merawatnya
bersama.”
Batari : (Menatap gunung) “Gunung Galunggung adalah saksi
Hyang hidup kita. Jika kita bersatu, kita bisa melewati semua
perubahan dengan damai.”
Prabu : (Mengangguk) “Ya, kita jaga perdamaian dan
Siliwangi keseimbangan alam untuk masa depan kita semua.”
79