Page 26 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
P. 26

Usia                              Frekuensi
                                       Anak-anak                               20-30
                                         Remaja                                16-19
                                         Dewasa                                12-20
                         Sumber: Handayani (2017)

                2) Jenis kelamin
                  Perempuan  memiliki  frekuensi  pernapasan  yang  lebih  sedikit  dikarenakan  umumnya
                  volume paru-paru perempuan lebih kecil daripada laki-laki. Umumnya paru-paru laki-laki
                  rata-rata mampu menampung udara sekitar 5,7 liter, sedangkan pada perempuan sekitar
                  4,2 liter. Selain itu umumnya laki-laki lebih banyak bergerak dan memerlukan energi yang
                  lebih banyak, sehingga kebutuhan oksigen laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
                3) Suhu tubuh
                  Perubahan suhu berkaitan dengan produksi panas dan pengeluaran panas yang berlebih.
                  Selama  demam,  metabolisme  tubuh  akan  meningkat  dan  konsumsi  oksigen  semakin
                                                                                                      O
                  bertambah. Metabolisme karbohidrat akan bertambah 10-15% untuk setiap kenaikan 1 C,
                  sehingga  frekuensi  jantung  dan  pernapasan  meningkat  untuk  memenuhi  kebutuhan
                  oksigen  pada  metabolisme  tubuh.  Namun,  pada  orang  dengan  gangguan  sistem
                  pernapasan, seperti penyakit paru-paru atau asma, peningkatan suhu tubuh akan semakin
                  membebani sistem pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena
                  tubuh  tidak  mampu  menyediakan  oksigen  yang  cukup  untuk  memenuhi  kebutuhan
                  metabolisme  yang  meningkat. Adapun  tindakan  yang  dapat  dilakukan  sebagai  bentuk
                  antisipasi  adalah  mengontrol  suhu  tubuh  dan  mengonsumsi  obat  penurun  demam,
                  memastikan asupan cairan cukup, dan berkonsultasi dengan dokter.
                4) Posisi dan aktivitas
                  Orang yang berlari atau beraktivitas yang memerlukan energi lebih banyak dibandingkan
                  dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti tidur. Ketika beraktivitas memerlukan
                  banyak energi, sehingga diperlukan oksigen yang lebih banyak untuk proses metabolisme.
                  Maka  frekuensi  pernapasan  akan  meningkat.  Namun,  pada  orang  dengan  gangguan
                  pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), aktivitas fisik dapat menjadi
                  sangat  sulit  karena  kapasitas  paru-paru  terbatas.  Bahkan  aktivitas  ringan  pun  dapat
                  menyebabkan peningkatan frekuensi pernapasan yang berlebihan dan rasa lelah. Dengan
                  demikian, diperlukan perhatian khusus untuk melakukan aktivitas fisik secara bertahap dan
                  sesuai kemampuan tubuh seperti berjalan kaki atau yoga.
                5) Status kesehatan
                  Sistem  kardiofaskuler  dan  pernapasan  pada  orang  yang  sehat  mampu  menyediakan
                  oksigen  yang  cukup  untuk  memenuhi  kebutuhan.  Sebaliknya,  pada  individu  dengan
                  gangguan  pernapasan,  seperti  bronkitis  atau  emfisema,  penyaluran  oksigen  ke  sel-sel
                  tubuh  terganggu.  Ini  dapat  menyebabkan  sesak  napas  dan  peningkatan  frekuensi
                  pernapasan,  bahkan  dalam  kondisi  istirahat  sekalipun. Antisipasi  yang  dapat  dilakukan
                  adalah  dengan  rutin  melakukan  pemeriksaan  kesehatan  untuk  memantau  kondisi
                  pernapasan,  serta  menghindari  paparan  asap  rokok,  debu,  atau  polusi  udara  yang
                  memperburuk sistem pernapasan.
                6) Ketinggian tempat
                  Orang dengan pernapasan normal dapat menyesuaikan diri dengan kadar oksigen rendah
                  di tempat tinggi dengan meningkatkan frekuensi pernapasan karena tempat yang tinggi
                  memiliki  kadar  oksigen  yang  rendah,  sehingga  jumlah  oksigen  yang  dihirup  semakin





                                                          16
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31