Page 23 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
P. 23

Heme  mengikat  oksigen  secara
                reversible dan melepaskannya di tempat
                yang tekanan parsial (P) O2 lebih rendah.
                Tekanan  parsial  (P)  O2  pada  arteri
                sistemik  (darah)  yang  mengandung
                oksigen  adalah  100  mmHg  dan  tekanan
                parsial  (P)  CO2  sebesar  40  mmHg.
                Sedangkan sel jaringan tubuh mempunyai
                tekanan parsial (P) O2
                sebesar 40 mmHg dan tekanan parsial (P)
                CO2  sebesar  45  mmHg.  Perbedaan
                tekanan parsial (P) ini membuat terjadinya
                pertukaran  O2  dari  darah  (P  O2  100
                mmHg)  ke  sel  jaringan  tubuh  (P  O2  45
                mmHg). Sebaliknya CO2 bertukar dari sel
                jaringan tubuh (P CO2 45 mmHg) ke darah
                (P CO2 40 mmHg) seperti aliran berwarna
                merah pada gambar 10.

                2)   PROSES PENGANGKUTAN
                     KARBON DIKOSIDA (CO2)
                     Karbon dioksida (CO2) berdifusi dari
                sel-sel  jaringan  ke  dalam  darah,  seperti
                aliran biru pada gambar 10. Tekanan CO2
                sebesar 45 mmHg sedangkan tekanan di
                dalam  vena  sistemik  adalah  40  mmHg.    Gambar 17. Tekanan Parsial (mmHg) O2 dan
                Selanjutnya  CO2  akan  mengalir  melalui   CO2 di Atmosfer, Darah, dan Jaringan Tubuh
                arteri pulmonalis menuju paru-paru untuk                 (Starr et al., 2016)

                dikeluarkan. Karbon dioksida (CO2) diangkut di dalam dengan dengan tiga cara pengangkutan
                yaitu:
                a.  Sebanyak 10% CO2 terlarut dalam plasma darah.
                b.  Sebanyak  30%  CO2  berikatan  secara  reversibel  pada  hemoglobin  dan  membentuk
                    karbaminohemoglobin (HbCO2).
                c.  Sebanyak  60%  CO2  yang  berdifusi  ke  dalam  plasma  dan  diubah  menjadi  bikarbonat
                    (HCO3-).  Pada  reaksi  pertama,  CO2  berikatan  dengan  H2O  untuk  membentuk  asam
                    karbonat  (H2CO3)  dengan  bantuan  enzim  karbonat  anhidrase.  Kemudian  terdisosiasi
                    menjadi hidrogen (H+) + bikarbonat (HCO3-) dan reaksinya terjadi secara dua arah
                                                     -
                                            +
                    CO2 + H2O ⇌ H2CO3 ⇌ H + HCO3 .
                    Kemudian  pada  kapiler  paru  memiliki  tekanan  parsial  CO2  lebih  rendah.  Sehingga
                    karbonat anhidrase berdifusi dari plasma ke dalam sel darah merah dan mengkatalis
                    membentuk air (H2O) dan CO2. CO2 berdifusi melintasi memberan pernapasan ke udara
                    di alveolus. Kemudian meninggalkan tubuh saat mengembuskan napas.














                                                          13
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28