Page 28 - BUKU AJAR SKRIPSI
P. 28

dengan sedikit keberanian ku hampiri orang tersebut dan
                       menyuruh  mereka  untuk  pergi  dengan  memberi  mereka

                       beberapa lembar uang.

                       Setelah  itu  ku  ajak  orang  yang  habis  dipukuli  itu,  dan

                       memberikannya  air  minum,  Ia  tampak  sangat  frustasi
                       dengan  raut  wajah  sedih  dan  mata  yang  sudah  lebam-
                       lebam, Ku katakan padanya untuk selalu bersabar dalam

                       menghadapi  kehidupan,  dan  menenangkannya  untuk
                       belajar cara membela diri yang baik dan aman.

                       Setelah itu aku kembali menaiki motorku dan pergi menuju

                       sekolahku, Sesampainya di sekolah aku langsung pergi ke
                       kelas dan saat itu pula bel berbunyi menandakan bahwa

                       jam  pelajaran  telah  dimulai.  Saat  dikelas  saya  melihat
                       banyak  orangyang  sedang  membahas  mengenai  apa
                       yang  akan  mereka  ikuti  di  organisasi  sekolah,  ataupun
                       ekskul.


                       Aku langsung duduk dan memikirkan apa yang harus ku
                       ikuti, setelah jam pelajaran berganti dengan jam istirahat

                       aku  segera  keluar  dan  melihat-lihat  sekitar  sekolah  dan
                       ada  stand  eskstrakulikuler  yang  berasal  dari  Serang
                       Banten. Segera ku langkah kan kakiku menuju tempat itu

                       dan  melihat  karena  rasa  penasaran  di  benakku.  Setelah
                       itu ada seseorang berbaju serba hitam, ia memberikanku
                       selembar kertas formulirpendaftaran dan ia berkata “Nama

                       ku  Devan  kalau  ada  yang  mau  kamu  tanya  mengenai
                       ekstrakulikuler  debus  jangan  malu-malu  ya,”  katanya
                       dengan sopan.


                       “Eum…kalo  boleh  tahu  memang  benar  pecak  silat  itu
                       berbahaya           dan        bisa        mengancam             nyawa
                       seseorang?.” Kata ku penasaran.


                       “Oh.. pasti denger dari siswa-siswa disini ya.. memang sih
                       kita  terlihat  menampilkan  selalu  dengan  menggunakan





                                                                                                            13
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33