Page 37 - Tomanurun
P. 37
Lalu, Bintang menyentuh pintu gerbang itu. Ajaib, pintu
gerbang langsung terbuka lebar. Polo Padang tercengang
menyaksikan pemandangan di balik pintu gerbang besar
itu. Tampak olehnya negeri kayangan yang indah dan
cantik, dipenuhi oleh berbagai pohon dan bunga-bunga
yang bermekaran. Udara di negeri kayangan sangat harum.
Ia langsung teringat kepada istrinya, Putri Bungsu. Aroma
tubuhnya sama harumnya dengan udara yang dihirupnya
ini. Tiba-tiba hatinya terasa teriris oleh rasa rindu dan sedih.
“Nah, Polo Padang, masuklah cepat, sebelum pintu
gerbang ini tertutup kembali.” Ucapan Bintang membuyarkan
lamunannya.
Bintang mendorong tubuhnya dengan lembut.
“Terima kasih banyak atas bantuanmu, Bintang,” ucap
Polo Padang lirih dengan mata berkaca-kaca.
Bintang tersenyum.
“Sama-sama. Mudah-mudahan kau segera bertemu
kembali dengan keluargamu,” kata Bintang.
31