Page 23 - Misteri Banteng Wulung
P. 23

Kalaboja.  Patih Gringsing  Pati membungkuk hormat. Siap

            melaksanakan perintah rajanya. Patih Gringsing Pati sudah
            paham dengan kegemaran Baginda Kalaboja. la akan selalu
            menguji ilmu kesaktian yang dimiliki dengan tamu-tamunya.
            Hal itu dilakukan bukan dimaksudkan pamer kekuatan atau

            merendahkan orang lain. Akan tetapi, hal itu dilakukan tidak
            lebih sebagai tanda  persahabatan.  Baginda  Kalaboja  juga
            tidak  segan-segannya  meminta  tambahan  ilmu  kesaktian
            kepada rekan tandingnya jika ia kalah. Agaknya, sekarang

            ini Baginda Kalaboja  ingin menguji kesaktian  Patih Jaya
            Santana dari Kerajaan Sumberkarang.

                 Patih  Jaya  Santana  terkejut  ketika  dihadang oleh

            sepasukan bersenjata tombak di tangan. la mengira pasukan
            tersebut hendak  menangkap  dan  memenjarakannya.
            Karena itu, kuda hitam dihentikannya. Secara refleks tangan
            kanannya meraba hulu kujang Curuk Sakti pemberian Empu

            Anggajali.

                 “Selamat datang di Kerajaan Malwagiri, Tuan Patih Jaya
            Santana. Baginda Kalaboja sudah menanti kedatangan Tuan

            Patih,” sambut Patih Gringsing Pati dengan ramah. Sepasukan
            bersenjata lengkap itu pun membungkuk hormat.

                 Patih  Jaya  Santana  merasa  kecele. la  merasa  malu

            karena telah berprasangka buruk  kepada mereka. Setelah
            turun dari  punggung  kuda, Patih Jaya Santana  membalas
            salam hormat Patih Kerajaan Malwagiri.



                                         16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28