Page 33 - Misteri Banteng Wulung
P. 33
yang terkuras selama pertempuran menjadi pulih setelah
menyantap hidangan tersebut. Patih Jaya Santana benar-
benar merasa puas dengan pelayanan Baginda Kalaboja yang
ramah. Sebuah keramahan tulus yang tidak dibuat-buat.
Seperti telah dijanjikan oleh Baginda Kalaboja, Banteng
Wulung akan diserahkan kepada Patih Jaya Santana. Untuk
itu, Baginda Kalaboja mengantar sendiri tamu yang telah
mengungguli ilmu kesaktiannya. Diajaknya Patih Jaya
Santana menuju ke kandang Banteng Wulung. Kandang
binatang tersebut tidak mirip kandang hewan lainnya. Akan
tetapi, lebih mirip sebuah istana berukuran kecil. Kayu
berukir menghias daun pintu dan jendela. Benar-benar
binatang yang diistimewakan.
“Tuan Patih, inilah Banteng Wulung yang tengah Tuan
Patih cari,” kata Baginda Kalaboja setelah masuk ke dalam
kandang banteng tersebut.
Banteng Wulung itu seperti mengerti pembicaraan
orang. Banteng itu sangat menurut ketika dielus-elus oleh
Patih Jaya Santana. Ia mengerti jika Patih Jaya Santana
akan menjadi majikannya yang baru. Patih Jaya Santana
terlihat membisikkan sesuatu di telinga Banteng Wulung.
Anehnya, binatang itu mendengus dan seperti mengangguk.
Patih Jaya Santana puas dengan kehebatan Banteng Wulung
yang mengerti maksudnya.
26