Page 23 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 23

Di  dalam  rumah  itu,  Citatah  diperiksa  kembali.  Apapun

            yang ditanyakan oleh perempuan itu, Citatah selalu menjawab
            yang sebenar-benarnya. Mahsyud Hak menyuruh orang membawa
            makanan dan pakaian untuk Citatah. Orang itu berkata kepada
            Citatah, “Makanlah! Makanan ini dari seorang menteri yang baru
            berumur enam belas tahun. la belum beristri. Orang tuanya banyak
            melamar anak raja-raja dan menteri, tetapi ia tiada suka. Sekarang
            ini Tuan hambalah yang dipilih menjadi istrinya. la menyuruh
            hamba mengantarkan makanan ini.”

                  Mendengar  hal  itu,  Citatah  menangis  sambil  menampar
            kepalanya.


                  “Hamba ini diserahkan oleh ibu bapak hamba kepada
            seorang derji. Oleh karena itu, derjilah suami hamba. Laki-laki lain
            adalah bapak hamba.”

                    “Derji itu sudah gaib. Sebaiknya Tuan hamba bersuamikan
            menteri itu!”

                    “Tidak! Baik hidup maupun mati, hamba tiada mau

            berpaling dari derji itu. Hamba sudah bertunangan dengan derji
            itu,” kata Citatah.

                    Orang itu telah membujuk Citatah agar mau menerima
            menteri itu. Namun, Citatah tetap tidak mau.

                    “Jika Tuan hamba menolak menikah dengan menteri,
            mohon Tuan hamba tidak menolak permintaan hamba. Makanlah
            makanan ini!”






                                         16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28