Page 58 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 58
Karena malu telanjang, ia berguling-guling di atas serutan
kayu yang ada di dekat gedung itu sehingga badannya penuh tatal
kayu. Kemudian di lehernya digantungkan keempat barang curian
itu, tetapi diambil kembali karena ia hanya mengakui telah mencuri
manikam raja.
Setelah Menteri Ajsam, kemudian Menteri Ajdewan
dikeluarkan, diguyur air mania yang lengket, ditarik kain basahannya
lalu berguling-guling di atas serutan kayu. Seperti juga Menteri
Ajsam, di leher Menteri Ajdewan pun digantungkan keempat
barang curian itu. la hanya mengakui mencuri wayang gombak
raja. Demikian juga pada Menteri Ajpakan dan Menteri Ajdewanda,
mereka dikeluarkan satu per satu. Setiap orang diperlakukan sama
lalu di lehernya digantungkan keempat barang curian itu. Namun,
satu per satu mengatakan bahwa mereka hanya mencuri satu benda
yang kemudian disebutkannya. Setelah semuanya mengakui barang
curiannya, keempat menteri itu digantungkan pada lehernya barang
curian yang telah disebutkan. Menteri Ajsam digantungi manikam
raja. Menteri Ajdewan digantungi mayang gombak raja. Menteri
Ajpakan digantungi pedang kerajaan. Dan, Menteri Ajdewanda
digantungi kaus kerajaan.
Semua rakyat melihat dan mendengar pengakuan keempat
guru raja itu.
Keempat orang itu dilumuri kanji dan tatal kayu lagi dari
leher sampai kaki sehingga tidak tampak lagi seperti menteri.
Kemudian, mereka digiring ke istana menghadap Raja. Setiap
menteri membawa barang curiannya di leher masing-masing. Citatah
menghadap Raja yang sedang dihadap menteri dan hulubalang.
51