Page 59 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 59

Mula-mula Raja tidak mengenali mereka, katanya, “Pencuri

            dari mana dibawa Citatah ini? Rupanya seperti hantu setan.”

                    Raja  memperhatikan  keempat  pencuri  yang  berada  di
            hadapannya.

                    “Seperti keempat guru,” pikimya, tetapi ia belum yakin.
            Raja  mengernyitkan  dahinya.  la  melihat  kepada  Citatah.  Melihat
            pandangan Raja, Citatah berdatang sembah.”


                    “Ampun, Tuanku, hamba menangkap pencuri yang telah
            mencuri barang kerajaan. Bagaimana menurut pandangan Duli Yang
            Maha Mulia akan pencuri ini?”

                    “Akan pandanganku, mereka ini seperti keempat guru”.

                    “Ya Tuanku, suruhlah orang memanggil keempat guru itu.
            Pasti ia tidak mau menyahut. Akan tetapi, kalau Tuanku sendiri
            yang memanggilnya, menyahutlah ia. Jika ia tidak mau menyahut,
            durhakalah ia.”


                    Maka  Raja  pun  bertitah,  “Hai  guruku,  engkaukah  ini?”
            Mereka  tidak  mau  menyahut.  Setelah  tiga  kali  dipanggil,  barulah
            mereka menyahut, “Daulat Tuanku, patiklah keempat guru itu.”

                    Mendengar jawaban guru keempat itu, Raja menjadi marah.’


                    “Persengkongkolan apa ini?”

                    Citatah menceritakan kejadian itu dari awal hingga akhir.
            Raja murka sekali. Disuruhnya  orang mencukur rambut mereka
            berbentuk empat persegi.




                                         52
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64