Page 37 - Modul Guru Fasilitator
P. 37

c.  Mengenal perundungan (modul 3)

                         d.  Kepemimpunan dan Komunikasi efektif (modul 4)
                         e.  Pendidikan anak sekolah dasar (modul 5)

                         f.   Kesepakatan siswa anti perundungan (modul 6)
                   Seluruh  modul  ini  akan  diberikan  kepada  seluruh  siswa  yang  terpilih  menjadi  agen  perubahan

               perilaku dan akan menjadi role model untuk teman-teman sekelasnya bahkan teman-teman di seluruh
               sekolah dasarnya masing-masing. Animasi yang digunakan adalah animasi satua bali dengan beberapa

               tokoh yang dapat meningkatkan semangat adik-adik dalam menonton animasi dan dapat meningkatkan

               pemahaman adik-adik tentang dampak perundungan dan bahaya yang diperoleh dari perundungan.
                   Bapak/Ibu dapat menonton seluruh animasi satua bali melalui masing-masing modul yang mana

               karakter yang digunakan terdiri dari :
                   a.  Koplang       : karakter seorang yang suka melakukan perundungan

                   b.  Kobi          : karakter seorang korban perundungan

                   c.  Eka           : seorang yang tidak memiliki kapasitas dan tidak berani melarang perundungan
                   d.  Alina         : Agen perubahan perilaku (yang ingin dibentuk saat ini)

                   e.  Ibu Sekar     : wali kelas
                   Video animasi perundungan yang digunakan dalam pembentukan agen perubahan telah melalui uji

               ahli media dan uji ahli dari keperawatan jiwa untuk dapat dipergunakan dalam perpanjang tanganan

               informasi  pencegahan  perundungan.  Selain  itu  agen  perubahan  perilaku  di  sekolah  akan  dinilai
               dampaknya  sebelum  mereka  dibentuk  dan  sesudah  dibentuk.  Dinilai  dengan  kuuesioner  awal  dan

               kuesioner akhir untuk menilai seluruh komponen keberhasilan perannya oleh agen perubahan perilaku.


               KEGIATAN BELAJAR 2. PENTINGNYA PENCEGAHAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH
               Sebagaimana  telah disampaikan  sebelumnya bahwa  Indonesia  tidak  memiliki  program yang  secara

               khusus  dan  berskala  nasional  seperti  yang  dilakukan  Pemerintah  Norwegia,  akan  tetapi  langkah

               kebijakan yang ditempuh dengan menerbitkan peraturan perundangundangan mengenai pencegahan
               kekerasan dan perundungan, serta perubahan perilaku merupakan salah satu komponennya.

               1)  Pendekatan Norma Hukum
                   Upaya encegahan perundungan di institusi pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia

               melalui peraturan perundang-undangan, seperti: Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun
               2014, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 82 Tahun 2015 tentang

               Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Di Lingkungan Satuan Pendidikan, dan Peraturan

               Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 (Permendikbud 18 Tahun 2016) tentang


               33 | M O D U L   A G E N   P E R U B A H A N   P E R I L A K U   M E N G G U N A K A N   M E D I A
               A N I M A S I   S A T U A   B A L I
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42