Page 14 - 1. Modul Wawasan kebangsaan dan Nilai BN
P. 14

oleh  Pancasila,  misalnya  Atheisme  dan  segala  bentuk  kekafiran  tak  beragama
                           akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan beragama.

                           Pentingnya  kedudukan  Pancasila  bagi  bangsa  Indonesia  dalam  hidup
                           bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,  sehingga gagasan dasar yang berisi
                           konsep,  prinsip  dan  nilai  yang  terkandung  dalam  Pancasila  harus  berisi
                           kebenaran nilai yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian
                           rakyat rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata,
                           untuk  selanjutnya  dijaga  kokoh  dan  kuatnya  gagasan  dasar  tersebut  agar
                           mampu  mengantisipasi  perkembangan  zaman.  Untuk  menjaga,  memelihara,
                           memperkokoh  dan  mensosialisasikan  Pancasila  maka  para  penyelenggara
                           Negara  dan  seluruh  warga  Negara  wajib  memahami,  meyakini  dan
                           melaksankaan kebenaran nilai-nilali Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
                           berbangsa dan bernegara.

                     2.     Undang-Undang Dasar 1945

                           Naskah Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945
                           oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada

                           masa itu Ir Soekarno menyampaikan gagasan dasar pembentukan negara yang
                           beliau  sebut  Pancasila.  Gagasan  itu  disampaikan  dihadapan  panitia  BPUPKI
                           pada  siang  perdana  mereka  tanggal  28  Mei  1945  dan  berlangsung  hingga
                           tanggal 1 Juni 1945.

                           Setelah  dihasilkan  sebuah  rancangan  UUD,  berkas  rancangan  tersebut
                           selanjutnya diajukan ke Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan
                           diperiksan  ulang.  Dalam  siding  pembahasan,  terlontar  beberapa  usualn
                           penyempurnaan.  Akhirnya,  setelah  melali  perdebatan,  maka  dicapai
                           persetujuan untuk diadakan beberapa perubahan dan tambahan atas rancangan
                           UUD  yang  diajukan  BPUPKI.  Perubahan  pertama  pada  kalimat  Mukadimah
                           adalah rumusan kalimat yang diambil dari Piagam Jakarta, “dengan kewajiban
                           menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihilangkan.

                           Gagasan itu berlanjut dengan dibentuknya Panitia 9 yang anggotanya diambil
                           dari 38 anggota BPUPKI. Panitia 9 dibentuk pada tanggal 22 Juni 1945. Panitia 9
                           mempunyai tugas untuk merancang sebuah rumusan pembukaan yang disebut
                           Piagam  Jakarta.  Pada  tanggal  18  Agustus  1945  sehari  setelah  Proklamasi
                           kemerdekaan  dikumandangkan  Piagam  Jakarta  disahkan  menjadi  Pembukaan
                           Undang-Undang  Dasar  1945  oleh  PPKI.  Dan  kalimat  Mukadimah  adalah
                           rumusan  kalimat  yang  diambil  dari  Piagam  Jakarta,  “dengan  kewajiban






                                                                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19