Page 16 - 1. Modul Wawasan kebangsaan dan Nilai BN
P. 16

tersebut telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan
                           pada  masa  kemerdekaan,  dan  bahkan  telah  berhasil  menumbuhkan  rasa  dan
                           semangat  persatuan  masyarakat  indonesia.  Itulah  sebab  mengapa  akhirnya
                           Bhinneka  Tunggal  Ika  –  Kakawin  Sutasoma  (Purudasanta)  diangkat  menjadi
                           semboyan yang diabadikan lambang NKRI Garuda Pancasila.

                           Mengutip dari Kakawin Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka Tunggal
                           Ika  lebih  ditekankan  pada  perbedaan  bidang  kepercayaan  juga  anekaragam
                           agama  dan  kepercayaan  di  kalangan  masyarakat  Majapahit.  Sementara  dalam
                           lambang  NKRI,  Garuda  Pancasila,  pengertiannya  diperluas,  menjadi  tidak
                           terbatas  dan  diterapkan  tidak  hanya  pada  perbedaan  kepercayaan  dan
                           keagamaan,  melainkan  juga  terhadap  perbedaan  suku,  bahasa,  adat  istiadat
                           (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan nusantara raya.

                           Sesuai  makna  semboyan  Bhinneka  Tunggal  Ika  yang  dapat  diuraikan  Bhinna-
                           Ika-Tunggal-Ia  berarti  berbeda-beda  tetapi  pada  hakekatnya  satu.  Sebab
                           meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya
                           satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.


                           Lambang  NKRI  Garuda  Pancasila  dengan  Semboyan  Bhinneka  Tunggal  Ika
                           ditetapkan  Peraturan  Pemerintah  nomor  66  Tahun  1951,  pada  tanggal  17
                           Oktober diundangkan pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang Lambang Negara.
                           Bahwa  usaha  bina  negara  baik  pada  masa  pemerintahan  Majapahit  maupun
                           pemerintah  NKRI  berlandaskan  pada  pandangan  sama  yaitu  semangat  rasa
                           persatuan, kesatuan dan kebersamaan sebagai modal dasar dalam menegakkan
                           negara.

                     4.       Negara Kesatuan Republik Indonesia

                           Keberadaan  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  (NKRI)  tidak  dapat
                           dipisahkan  dari  persitiwa  Proklamasi  Kemerdekaan  17  Agustus  1945,  karena
                           melalui  peristiwa  proklamasi  tersebut  bangsa  Indonesia  berhasil  mendirikan
                           negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat
                           itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

                           Apabila  ditinjau  dari  sudut  hukum  tata  negara,  Negara  Kesatuan  Republik
                           Indonesia  (NKRI)  yang  lahir  pada  tanggal  17  Agustus  1945  belum  sempurna
                           sebagai  negara,  mengingat  saat  itu  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  baru
                           sebagian  memiliki  unsur  konstitutif  berdirinya  negara.  Untuk  itu  PPKI  dalam
                           sidangnya  tanggal  18  Agustus  1945  telah  melengkapi  persyaratan  berdirinya






                                                                                                           15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21