Page 12 - 1. Modul Wawasan kebangsaan dan Nilai BN
P. 12

C.    Pengertian Wawasan Kebangsaan

                     Wawasan  Kebangsaan  adalah  cara  pandang  bangsa  Indonesia  dalam  rangka
                     mengelola kehidupan berbangsa  dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
                     (nation  character)  dan  kesadaran  terhadap  sistem  nasional  (national  system)  yang
                     bersumber  dari  Pancasila,  UUD  NRI  Tahun  1945,  NKRI,  dan  Bhinneka  Tunggal  Ika,
                     guna    memecahkan  berbagai  persoalan  yang  dihadapi  bangsa  dan  negara  demi
                     mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

                     Pengertian  perlu  disampaikan  kepada  peserta  Latsar  CPNS  agar  para  peserta
                     memahami  subtansi  modul  sehingga  para  peserta  memiliki    cara  pandang  sebagai
                     warga  Negara  yang  berwawasan  kebangsaan.  Pengetahuan  tentang  wawasan
                     kebangsaan yang selama ini telah didapatkan para CPNS melalui pendidikan formal
                     perlu dimantapkan sebagai konsekwensi menjadi abdi negara.


               D.        4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara

                     1.     Pancasila

                           Sebelum  lahirnya  Indonesia,  masyarakat  yang  menempati  kepulauan  yang
                           sekarang  menjadi  wilayah  geografis  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia
                           (NKRI) dikenal sebagai masyarakat religius dengan pengertian mereka adalah
                           masyarakat yang percaya kepada Tuhan, sesuatu yang memiliki kekuatan yang
                           luar  biasa  mengatasi  kekuatan  alam  dan  manusia.  Hal  ini  terbukti  dengan
                           adanya berbagai kepercayaan dan agama-agama yang ada di Indonesia antara
                           kira-kira tahun 2000 SM zaman Neolitikum dan Megalitikum. Antara lain berupa
                           “Menhir” yaitu sejenis tiang atau tugu dari batu, kubur batu, punden berundak-
                           undak  yang  ditemukan  di  Pasemah  pegunungan  antara  wilayah  wilayah
                           Palembang  dan  Jambi,  di  daerah  Besuki  Jawa  Timur,  Cepu,  Cirebon,  Bali  dan
                           Sulawesi. Menhir adalah  tiang batu yang didirikan sebagai ungkapan manusia
                           atas zat yang tertinggi, yang Tunggal atau Sesuatu Yang Maha Esa yaitu Tuhan.

                           Rasa  kesatuan  sebagai  sebuah  komunitas  juga  tercermin  pada  berbagai
                           ungkapan dalam bahasa-bahasa daerah di seluruh nusantara  yang mengandung
                           pengertian “tanah air” sebagai ekspresi pengertian persataun antara tanah dan
                           air,  kesatuan  wilayah  yang  terdiri  atas  pulau-pulau,  lautan  dan  udara:  “tanah
                           tumpah  darah”  yang  mengungkapkan  persatuan  antara  manusia  dan  alam
                           sekitarnya antara bui dan orang disekitarnya. Ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika”
                           yang  mengandung  cita-cita  kemanusiaan  dan  perastuan  sekaligus,  yang  juga









                                                                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17