Page 35 - E-modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 35

Berdasarkan  persamaan  tersebut  suatu  benda  dapat  tenggelam  apabila  besar
                    volume benda yang tercelup sama dengan volume benda seutuhnya dan besar massa

                    jenis benda lebih besar dibandingkan massa jenis zat cair. Jadi udang ataupun ikan yang
                    tenggelam  dalam  proses  perendaman  terjadi  karena  berat  pada  udang  ataupun  ikan
                    lebih besar jika dibandingkan dengan gaya ke atas dan massa jenis zat cair lebih kecil
                    dibandingkan massa jenis udang maupun ikan. Suatu benda dalam keadaan tenggelam
                    dapat dilihat pada gambar di bawah ini.





                                                   (Sumber: (Edision, 2021)

                    3.  Keterkaitan Konsep Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
                       pada Peristiwa Osmosis dalam Proses Pembuatan Terasi Udang Rebon


                         Langkah yang paling penting dalam proses pembuatan terasi udang rebon adalah
                    pada  saat  pemberian  garam  pada  udang  untuk  proses  fermentasi.  Setelah  dilakukan
                    penjemuran  setengah  kering  selanjutnya  ditambahkan  garam  dengan  jumlah  yang
                    disesuaikan  dengan  takaran,  dan  kemudian  dilakukan  penghalusan  terasi  dengan
                    menggunakan  penggilingan.  Penambahan  garam  pada  saat  penggilingan  dilakukan
                    untuk  menghambat  pertumbuhan  bakteri  atau  mikroba,  sehingga  pada  terasi  tidak
                    mengalami pembusukan (Hadi et al., 2019).
                         Garam  mempunyai  pengaruh  yang  penting  terhadap  proses  fermentasi.  Hal
                    tersebut terjadi karena garam dapat menimbulkan efek pada cita rasa dan penghambat

                    bakteri  pembusuk  yang  dapat  berkembang  dalam  suatu  makanan.  Proses  fermentasi
                    pada pembuatan terasi udang rebon dengan menggunakan garam akan mempengaruhi
                    jumlah  kadar  air  pada  terasi  udang.  Apabila  garam  yang  digunakan  terhadap  terasi
                    udang semakin tinggi maka besar kadar air pada terasi tersebut akan semakin rendah.
                    Garam yang diberikan pada terasi udang dengan kadar yang tinggi akan menyebabkan
                    terjadinya tekanan  osmotik yang tinggi dan kadar air menjadi menurun. Hal tersebut
                    dapat membuat terasi menjadi lebih awet, karena mikroorganisme atau bakteri yang
                    terdapat di dalam terasi tidak dapat berkembang. Konsentrasi garam yang tinggi yang

                    diberikan pada terasi udang, maka semakin rendah kadar airnya sehingga fermentasi
                    dengan  menggunakan  garam  dapat  menurunkan  kadar  air  pada  terasi  (Murti  et  al.,
                    2021).
                             Osmosis merupakan suatu proses yang alami. Peristiwa osmosis dapat terjadi
                     jika  terdapat  dua  cairan  dengan  konsentrasi  yang  berbeda  dipisahkan  dengan
                     membran semipermeabel, maka cairan akan bergerak atau berpindah dari konsentrasi
                     yang  lebih  rendah  ke  konsentrasi  yang  lebih  tinggi  sehingga  terjadi  keseimbangan
                     potensial  kimia  (Ahyadi  et  al.,  2021).  Proses  osmosis  terjadi  saat  pemberian  garam
                     pada  terasi  sebelum  proses  fermentasi.  Konsentrasi  garam  yang  lebih  tinggi
                     dibandingkan  terasi  akan  membuat  kandungan  air  yang  terdapat  pada  terasi


                                                           31
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40