Page 55 - Model Problem_Posing_STEM
P. 55
Kemandirian belajar dan kemampuan problem solving merupakan
keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa pada era RI 4.0. Keterampilan ini
sejalan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup learning to know, learning
to do, learning to be, learning to live together. Oleh karena itu Perguruan tinggi
sebagai penghasil generasi muda penerus bangsa sudah seharusnya membekali
mahasiswa dengan berbagai bentuk pembelajaran agar mahasiswa mampu bersaing
ditingkat yang lebih tinggi. Berbagai model, metode, strategi ataupun pendekatan
pembelajaran dapat diterapkan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan
kemampuan problem solving mahasiswa. Salah satunya adalah model
pembelajaran problem posing berorientasi STEM (Science Technology
Engineering and Math).
Model problem posing berorientasi STEM merupakan pembelajaran
memuat simulasi dan kolaboratif dimana mahasiwa berperan aktif secara individu
maupun dalam kelompoknya masing-masing, sementara dosen sebagai fasilitator.
Pembelajaran dilaksanakan dengan memperkenalkan bidang lainnya seperti bidang
Sain, Teknologi, Engineering dan Matematika. Mahasiswa diajak untuk melakukan
simulasi yang berhubungan dengan materi, benda ini berdekatan dengan kehidupan
sehari-hari sehingga mahasiswa lebih muah untuk memahami dan menemukan
tujuan akhir pembelajaran. Saat pembelajaran berlangsung mahasiswa
menggunakan peogram Phat dan aplikasi Geogebra untuk menganalisa solusi
permasalahan melalui pembuatan konsep-konsep materi sehingga berdampak
terhadap pemahaman konsep dan keinginan untuk menambah pengetahuan secara
mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Afriansyah, E. A. (2016). Investigasi Kemampuan Problem Solving dan Problem
54

