Page 20 - STRUKTUR ALJABAR_Neat
P. 20

unsur  B  yang  merupakan  peta  dari  unsur-unsur  A  dinamakan  daerah  hasil  (range)  dari  f  atau

             jelajah dan dinyatakan dengan f(A). Sehingga   (  ) = {  (  )|   ∈   } atau f(A) = {1, 2, 3, 5}. Jika

                ∈     maka  semua  unsur-unsur  dari  A  yang  dipetakan  menjadi  y  disebut  prapeta  dari  y  dan
             dinyatakan dengan f*(y). Dengan demikian, berarti:

                                                 ∗ (  ) = {  (  ) =   |   ∈   }

              , dengan demikian jelaslah bahwa   (  ) ⊆                       ∗ (  ) ⊆   , ∀    ∈   .
                d.  Jenis-Jenis Fungsi


             Definisi d-1    Suatu pemetaan   :    →    dikatakan injektif atau satu-satu jika dan hanya jika

             Fungsi          ∀    ∈   (  ) →    ∗ (  ) berupa himpunan tunggal.

             Injektif        Dengan demikian pernyataan yang ekuivalen dengan definisi di atas adalah:
                               ∀   ,    ∈                    ≠   ,            (  ) ≠   (  ) atau

                               ∀   ,    ∈                    =   ,            (  ) =   (  )


                             Contoh 1:

                                                                                   2
                             Misalkan    :    →   .  Tentukan  apakah    (  ) =    + 1          (  ) =    − 1
                             merupakan fungsi injektif !
                             Penyelesaian :

                             a)    (  ) =    + 1,  bukan  merupakan  fungsi  satu-satu,  karena  untuk  kedua  x
                                          2
                                 yang bernilai mutlak sama tetapi tandanya berbeda. Misalnya,
                             f(5) = f(-5) = 26, padahal 5 ≠ −5.

                             b)    (  ) =    − 1 adalah fungsi satu-satu karena untuk    ≠   ,    − 1 ≠    − 1.
                                            ,               = 2,            (2) = 1                      = −2,   (−2) = −3.








             Gambar d.1 Menunjukkan fungsi injektif













             E-Modul Struktur Aljabar                                                               Page 14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25