Page 7 - E-Modul Pembelajaran Matematika SPLDV Fadila Khairunisa
P. 7

A. Pengenalan Tokoh



                                       Persamaan  linear  dua  variabel  berkaitan  erat  dengan
                                       persamaan diophantine. Persamaan ini. pertama kali dipelajari
                                       oleh  seseorang  bernama  Diophantus  yang  menghabiskan

                                       hidupnya  di  Alexandria.  Diophantus  juga  dikenal  dengan
                                       julukan  "bapak  aljabar".  Namun,  julukan  itu  kemudian
                                       disandang  oleh  Al-Khawarizmi.  Dia  merupakan  seorang

                                       matematikawan  Yunani  yang  bermukim  di  Iskandaria.  Pada
                                       waktu itu Alexandria adalah pusat pembelajaran matematika.
              Gambar:
              https://images.app.goo.gl/PeLPV
              96ALgosKLJF9


              Persamaan Diophantine merupakan suatu persamaan yang mempunyai solusi yang

              diharapkan  berupa  bilangan  bulat.  Persamaan  Diophantine  tidak  harus  berbentuk
              Gambar:
              persamaan linear, tetapi dapat berupa persamaan kuadrat, kubik, atau lainnya selama
              https://images.app.goo.gl/PeLPV
              mempunyai solusi bilangan bulat. Bentuk paling sederhananya sebagai berikut.
              96ALgosKLJF9
                                                           +      =   

              Dari  persamaan  inilah  yang  menjadi  acuan  dalam  pemecahan  masalah  "Sistem

              Persamaan Linear Dua Variabel".

          B. Persamaan Linier Dua Variabel


              Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah persamaan yang memiliki dua variabel
              dan masing-masing variabel tersebut berpangkat satu dan tidak ada perkalian diantara

              kedua variable tersebut.
              Contoh :


               ✓  9   + 6   = 5
               ✓  8   −    + 7 = 2
               ✓  4   = 3   − 5
                        1
               ✓  2   +    = 14
                        2


                                                                                                        4
                                                                                                              4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12