Page 8 - E-Modul Pembelajaran Matematika SPLDV Fadila Khairunisa
P. 8

C. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel


              1.  Pengertian SPLDV

                  Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah suatu kesatuan persamaan
                  yang  terdiri  dari  dua  buah  persamaan  linear  dengan  dua  variabel.  Unsur  atau
                  komponen pembentuk dari suatu system persamaan linear dua variabel yaitu akan

                  selalu memiliki suku, variabel,koefisien, dan konstanta. Bentuk umum dari system
                  persamaan linear dua variable yaitu:

                                                        1
                                                              1
                                                     {      +      =    1
                                                           +      =    2
                                                        2
                                                              2

                  Dengan    ,    ,    ,    ,    ,     adalah anggota bilangan real.
                                   1
                            1
                                         2
                                            2
                                      2
                                1
              2.  Ciri-ciri SPLDV
                  Suatu persamaan dikatakan sistem persamaan linear dua variabel apabila memiliki
                  ciri-ciri sebagai berikut :
                  a.  Menggunakan relasi tanda sama dengan (=).
                  b.  Memiliki dua persamaan dan kedua persamaan tersebut memiliki dua
                  c.  Kedua variabel tersebut memiliki derajat satu (berpangkat satu) variabel.


                 Untuk lebih memahami bentuk system persamaan linear dua variabel, perhatikan
                 contoh berikut.


                   1)  { 4  + 2  = 4
                          − 2  = 6

                   2)  { 3  −6  = −7
                          + 2  = 6
                        3  + 2  = 8
                   3)  { 6  −   = 12


                  Selain  berbentuk  sebuah  persamaan  matematika,  system  persamaan  linear  dua
                  variabel juga biasa ditemukan pada permasalahan sehari-hari.


                  Contoh:

                   1)  Harga seekor ayam dan 4 ekor itik adalah Rp115.000 sedangkan harga dua ekor

                       ayam dan 3 ekor itik adalah Rp130.000.
                   2)  Seorang tukang parker mendapat uang sebesar Rp17.000 dari 3 mobil dan 5

                       motor, sedangkan dari 4 mobil dan 2 motor ia mendapat Rp18.000.



                                                                                                        5
                                                                                                        5



                                                                                                        5
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13