Page 57 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 57
Sama halnya dengan pada sistem PLTS Standalone, perlu ditekankan bahwa energi PV
yang disimpan ke baterai pada siang hari hanya energi lebih yang tidak terpakai ke beban
secara langsung, bukan seluruh energi yang diproduksi oleh PV.
Maka dari itu, energi yang perlu dipenuhi oleh baterai dapat dihitung dengan
mengurangi konsumsi energi harian di siang hari dengan energi efektif yang secara
langsung disuplai dari PV ke beban. Dalam mendesain kapasitas baterai yang dibutuhkan,
efisiensi baterai dan kapasitas efektif baterai yang bisa digunakan harus diperhitungkan.
Menggunakan perkiraan energi yang efektif disalurkan langsung dari PV ke beban seperti
halnya pada sistem PLTS Standalone, yakni 8 jam, perhitungan kapasitas baterai dapat
menggunakan persamaan sebagai berikut,
day DEC [Wh] − Energi langsung PV ke Beban
Kapasitas Baterai [Wh] =
ŋ BATT × DOD MAX [%]
day DEC [Wh] − (ADL[W] × 8 [jam])
Kapasitas Baterai [Wh] =
ŋ BATT × DOD MAX [%]
Untuk kapasitas inverter baterai pada sistem PLTS Mikrogrid Interaktif, dapat
menggunakan formula berikut yang telah mempertimbangkan kebutuhan daya reaktif
dan deviasi daya maksimum.
125% Maximum Day Load [kW]
Kapasitas Inverter Baterai [W] =
PF × (1 + safety factor)
3.4.3.5. Kapasitas PV
Merujuk pada Subbab 3.2.1.6.
3.5. Evaluasi Lahan PLTS
Sebelum melakukan perancangan PLTS, perlu dipastikan
Lahan PLTS
terlebih dahulu lahan PLTS yang akan digunakan karena hal ini
berdampak pada kelayakan PLTS tersebut (dari sisi teknis Dalam menentukan lahan
PLTS, faktor-faktor seperti
maupun finansial). Hint 15 luas, biaya, akses, dan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan legalitas merupakan hal
lahan untuk PLTS adalah sebagai berikut, penting yang harus
dipertimbangkan.
1. Luas lahan yang cukup. Lahan yang dibutuhkan secara
kasar dapat diestimasikan sebagai berikut, dengan rasio DC/AC yang merupakan
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 47