Page 79 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 79
masukan dan bagian logam inverter 2) Antara sirkit keluaran dan bagian logam inverter
3) Antara Sirkit masukan dan sirkit keluaran .
33
• Untuk topologi PLTS Standalone, Inverter harus memenuhi syarat tegangan keluaran
dalam +10% dari tegangan pengenalnya apabila dihubungkan dengan pasokan input
pengenalnya dan dibebani sesuai dengan keluaran arus pengenalnya. Frekuensi dalam
rentang +1Hz dari frekuensi pengenalnya.
• Untuk topologi On-Grid, inverter harus mampu beroperasi pada keluaran arus +10%
ketika dibebani dan terhubung sesuai dengan masukan pengenalnya. Frekuensi
keluaran dalam rentang +0,5Hz dari frekuensi pengenalnya.
• Untuk topologi On-Grid, inverter harus mampu beroperasi normal apabila daya
masukannya sesuai dengan spesifikasi rentang masukannya, masukan inverter akan
diatur mulai dari tegangan minimum hingga tegangan maksimum.
• Kompabilitas dengan jaringan PLN (mengacu pada grid code).
5.2.3. Performa Sistem Baterai
Penilaian performa sistem baterai yang dilakukan adalah sebagai berikut:
• Pengukuran tegangan hubung-terbuka (open-circuit) baterai yang dibandingkan
dengan nilai desain. Pengukuran tegangan untuk memastikan polaritas dari baterai.
Indikasi polaritas dari baterai dapat dilihat pada simbol (+) maupun (-) dari nilai yang
terdapat pada alat ukur. Polaritas yang terbalik dapat menyebabkan kerusakan pada
modul PV. Jika inverter baterai memiliki rectifier pada input DC maka bahaya ini dapat
diantisipasi.
• Pengukuran nilai minimum harian tegangan baterai dan total energi yang masuk dan
keluar dari baterai dapat dilakukan untuk menilai apakah baterai melakukan pengisian
muatan (charging) dengan cukup. Pengisian muatan (charging) yang kurang dapat
dilihat dari tegangan baterai yang terus menurun .
34
• Pengujian daya tahan siklus pada aplikasi PLTS (Kondisi ekstrem) yang merupakan
percepatan dari kondisi operasi baterai pada PLTS dan dihubungkan dengan baterai
monoblock selama 150 siklus (50 siklus fase A dan 100 Siklus fase B). Fase A adalah siklus
33 PT.PLN (Persero), ‘SPLN D3.022-2 2012: Inverter Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Persyaratan Umum Dan
Metode Uji’, 562, 2012.
34 Seaward Solar, Photovoltaic System Commissioning and Testing : A Guide for PV System Technicians and Engineers.
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 69