Page 93 - USHUL FIKIH_INDONESIA_MAPK_KELAS XII_KSKK
P. 93
pertama ini memang masih menjadiperdebatan di kalangan ulama usul fikih.Mayoritas
ulama usul fikih berpendapatbahwa tidak boleh mempertentangkan dalilqaṭ‘î dengan dalil
zannî.
Macam-Macam Ta’arudh Adillah; (1) Pertentangan Al-Qur’an Dengan Al-Qur’an;
(2) Pertentangan Antara Sunnah Dengan Sunnah; (3) Pertentangan Sunnah Dengan Qiyas;
(4) Pertentangan Antara Qiyas Dengan Qiyas.
Metode Menyikapi Ta’arudlil Adillah; (1) Dua dalil yang bertentangan
dimungkinkan ada 4 keadaan; (2) Keduanya bermuatan makna ‘am; (3) Keduanya
bermuatan makna hash; (4) Salah satu bermuatan khas, dan yang lain bermuatan ‘am; (5)
Masing-masing dari dua dalil bermuatan ‘am dari satu sisi, dan sekaligus bermuatan khash
dari sisi lain.
Cara penyelesaiaan Ta’arrudl Al-‘Adillah; (1) Mengamalkan Dua Dalil yang
Berbenturan; (2) Mengamalkan Satu di Antara Dua Dalil yang Berbenturan; (3)
Meninggalkan Dua Dalil yang Berbenturan
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang kamu ketahui tentang Ta’arrudl al-Adillah? Berikan penjelasannya secara
etimologi dan terminologi?
2. Apakah ada ayat al-Qur’an yang kontradiksi? Berikan penjelasan terkait ini?
3. Siapakah yang berhak menentukan ayat-ayat al-Qur’an atau sunnah itu kontradiksi atau
tidak?
4. Bagaimana cara mengetahui Ta’arrudl al-Adillah dalam al-Qur’an atau sunnah?
5. Apa hikmah munculnya Ta’arrudl al-Adillah dalam al-Qur’an atau sunnah?
USHUL FIKIH - KELAS XII 84