Page 118 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 118

2)  Al-‘Uqūd

                         Yaitu  kepemilikan  seseorang  terhadap  barang  dengan  cara  transaksi.  Seperti
                         transaksi hibah (pemberian), bai’ (jual beli), i’ārah (pinjam meminjam) dan yang

                         lain. Sebab kepemilikan utuh berupa transaksi adalah hal yang paling sering terjadi
                         dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan sebab-sebab lain yang jarang terjadi.

                       3)  Khalafiyyah
                         Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang dengan cara pergantian. Baik berupa

                         pergantian  orang  yang  dikenal  dengan  istilah  warisan,  atau  berupa  pergantian

                         barang  yang  dikenal  dengan  istilah  ganti  rugi  (taḍmīn).  Khalafiyyah  ada  dua
                         macam:

                            a)    Warisan

                                  Yaitu  proses  pemindahan  kepemilikan  secara  otomatis  dengan  hukum
                                  syariat  dari  seseorang  kepada  ahli  waris  atas  harta  warisan  yang

                                  ditinggalkan.
                            b)    Ganti Rugi (Taḍmīn)

                                  Yaitu  kewajiban  ganti  rugi  atas  barang,  yang  dibebankan  kepada
                                  seseorang yang merusak barang orang lain.

                       4)  Tawallud Min Al-Mamlūk

                         Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang hasil dari apa yang dimiliki. Seperti
                         buah dari pohon yang dimiliki, anak sapi dari sapi yang dimiliki dan susu kambing

                         dari kambing yang dimiliki.
                   b.  Kepemilikan Tidak Utuh

                      Kepemilikan  tidak  utuh  adalah  kepemilikan  seseorang  terhadap  barang  atau
                      manfaatnya saja.

                       1)  Kepemilikan Barang

                          Kepemilikan  barang  adalah  kepemilikan  seseorang  terhadap  barangnya  saja.
                          Yakni  barangnya  ia  miliki,  sedangkan  manfaatnya  milik  orang  lain.  Seperti

                          Ahmad  berwasiat  kepada  Yasir  untuk  menempati  rumah  Ahmad  selama  Yasir

                          hidup.  Jika  Ahmad  meninggal,  maka  kepemilikan  rumah  (barangnya  saja)
                          berpindah kepada ahli waris Ahmad dengan sistem warisan. Sedangkan manfaat

                          rumah milik Yasir selama ia hidup dengan sistem wasiat.







               106   BUKU FIKIH X MA
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123