Page 139 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 139

Secara  subtansi,  bai’  mauṣuf  fī  żimmah  hampir  mirip  dengan  transaksi

                         salam, namun berbeda dalam beberapa hal.
                      c.  Bai’ Goib

                                 Bai’ goib adalah jual beli komoditi yang tidak terlihat oleh kedua pelaku
                         transaksi atau oleh salah satunya.

                                 Menurut  qoul  aẓhar  dalam  mażhab  Syafi’i,  praktek  demikian  hukumnya
                         tidak  sah,  karena  termasuk  bai’  al-goror  (jual  beli  yang  mengandung  unsur

                         penipuan). Sedangkan menurut muqābil ażhar dan A’immah Ṡalāṡah (tiga Imam

                         mażhab selain Imam Syafi’i), bai’ goib sah jika menyebutkan spesifikasi ciri-ciri
                         dari komoditi (sifat , jenis dan macamnya).

                  4.  Hukum jual beli

                      Hukum jual beli ada lima:
                       a.  Wajib

                            Seperti menjual makanan kepada orang yang akan mati jika tidak makan.
                       b.  Sunnah

                            Seperti menjual sesuatu yang bermanfaat jika dibarengi niat yang baik.
                       c.  Makruh

                            Seperti menjual setelah azan pertama shalat jumat, menjual kain kafan karena ia

                          akan selalu berharap ada kematian.
                       d.  Mubah

                            Seperti menjual peralatan rumah jika tidak dibarengi niat yang baik.
                       e.  Haram

                              Seperti  menjual  setelah  azan  kedua  shalat  jumat,  menjual  pedang  kepada
                          pembunuh,  menjual  anggur  kepada  orang  yang  diyakini  akan  menjadikannya

                          khamr. Namun praktik-praktik ini tetap sah secara hukum waḍ’ī.


                  5.  STRUKTUR AKAD JUAL BELI
                       Struktur akad jual beli terdiri dari tiga rukun. Yaitu ‘Āqidain (penjual dan pembeli),

                      ma’qūd ‘alaih (barang dagangan dan alat pembayaran ), dan ṣīgah (Ījāb dan qabūl).
                      a.  Āqidain

                              Āqidain  adalah  pelaku  transaksi  yang  meliputi  penjual  dan  pembeli.  Secara

                         hukum  transaksi  jual  beli  bisa  sah  jika  pelaku  transaksi  (penjual  dan  pembeli)
                         memiliki kriteria mukhtār dan tidak termasuk dalam kategori maḥjūr ‘alaih.





                                                                                           FIKIH X    127
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144