Page 140 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 140
Mukhtār adalah seorang yang melakukan transaksi atas dasar inisiatif sendiri,
tanpa ada unsur paksaan (ikrāh) dari orang lain. Transaksi atas dasar paksaan
hukumnya tidak sah karena transaksi tersebut terlaksana tanpa ada kerelaan dari
pelaku transaksi. Firman Allah Swt. QS. An-Nisā’ (4): 29
َ
َ
ْ
َ
ْ
ا
ُ َ
ُ ُ َ
ُ
َ
َ ُ َ ْ
ْ ْ
َ ُّ َ
َ ْ َ ا َ
ُ َ َ
َ ْ
َ
ْ
ُ َ ْ َ ْ
َ
َمكن َ مَضارتَنعَةراجتَنوكتَنأَلَّإَلطابلابَمكنيبَمكلاومأَاولكأتَلََّاونمآَنيذلاَاهيأَاي
ِ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ ٍ
) َ 21 َ:َءاسنلا(
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu”. (QS. An-Nisā’ [4] : 29)
Kecuali paksaan atas dasar kebenaran. Seperti Very menyuruh Dodi menjual
hartanya karena hutang Dodi telah jatuh tempo, namun ia tidak mau melaksanakan
dan Very pun melaporkan Dodi ke hakim. Maka hakim boleh menjual barang Dodi
tanpa izin atau memaksa untuk menjual hartanya dalam rangka pelunasan hutang.
Sedangkan Maḥjūr ‘alaih adalah orang yang tidakdiberikan hak tasaruf atas
hartanya karena sebab-sebab tertentu. Dalam fikih terdapat delapan orang yang
tidak diberikan hak tasaruf atas hartanya. Yaitu: anak kecil (ṣobī), orang gila
(majnūn), orang yang menghamburkan harta (safīh), orang yang bangkrut (muflis),
orang sakit dalam keadaan kritis (marīḍ makhūf), budak, orang murtad (keluar dari
agama Islam), dan orang yang menggadaikan barang (rāhin).
Selain dua syarat di atas, pelaku transaksi (pembeli) harus muslim jika
komoditi berupa:
1) Mushaf
Yaitu setiap sesuatu yang mengandung tulisan al-Qur’an. Disamakan dengan
al-Qur’an yaitu kitab hadis dan kitab yang mengandung ilmu syariat. Maka
pembeli komoditi ini disyaratkan harus muslim.
2) Budak Muslim
Jika komoditi berupa budak muslim, maka pembeli juga harus muslim. Karena
kepemilikan non muslim terhadap budak muslim mengandung unsur
penghinaan. Sebagaimana firman Allah Swt. QS. An-Nisā’ (4) : 141:
ا ْ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ
) ١٤١ :َءاسنلا(ًَيبسَنينمؤلْاَىلعَنيرفاكللَاللهَلعجيَنلو
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
“Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk
mengalahkan orang-orang yang beriman”. (QS. An-Nisā’ [4] : 141)
128 BUKU FIKIH X MA