Page 23 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA PADA MATERI ANNELIDA
P. 23

Kaitan hewan Polychaeta dengan etnosains, yaitu:

                                      1. Tradisi Timba Laor di Pulau Ambon


                                         Masyarakat  Maluku  khususnya  Pulau  Ambon  sejak

                                      dahulu  telah  mengenal  dan  mengonsumsi  cacing  laut
                                      (Polychaeta) dan menyebutnya Laor. Laor adalah salah

                                      satu  biota  khas  perairan  Maluku,  dan  juga  dikenal

                                      dengan nama cacing Wawo (Lysidice oele) yang muncul

                                      ke  permukaan  perairan  sebanyak  satu  kali  dalam

                                      setahun, yaitu pada bulan Maret atau April, di malam
                                      purnama  atau  beberapa  hari  setelahnya.  Masyarakat

                                      Desa  Latuhalat,  Desa  Allang,  dan  Desa  Hutumuri

                                      memanfaatkan Laor sebagai bahan pangan tradisional

                                      yang  dipercaya  kaya  protein.  Laor  yang  dikonsumsi

                                      adalah  bagian  posterior  berupa  epitoke  jantan  dan

                                      epitoke  betina  yang  berisi  sel  telur  dan  sel  sperma

                                      sehingga berpotensi mengandung protein kadar protein
                                      (Liline, 2017).




                                      2. Tradisi Bau Nyale


                                         Tradisi Bau Nyale berasal dari bahasa Sasak. Dalam

                                      bahasa Sasak, Bau artinya menangkap sedangkan Nyale
                                      merupakan  nama  sejenis  cacing  laut.  Jadi,  sesuai

                                      namanya,  tradisi  ini  kegiatan  menangkap  Nyale  yang

                                      ada  di  laut.  Tradisi  Bau  Nyale  di  Lombok,  Nusa

                                      Tenggara  Barat,  adalah  upacara  tahunan  yang

                                      dilakukan  oleh  masyarakat  Suku  Sasak  untuk
                                      menangkap  cacing  laut  atau  cacing  palolo  (Palola
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28