Page 25 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI ANNELIDA
P. 25

Penyakit laor merupakan fenomena pembusukan buah di

                                   sekitar pantai pada saat musim panen laor. Fenomena ini

                                   merupakan misteri yang belum terpecahkan hingga saat

                                   ini.  Pengolahan  laor  oleh  masyarakat  Saparua  sangat

                                   beragam. Di Desa Ullath (tenggara Kepulauan Saparua),
                                   masyarakat  biasanya  mengolah  kelapa  menjadi  kelapa

                                   tone dan bakasang. Laor tone merupakan campuran laor

                                   dan  kelapa  sangrai  (tidak  ditumbuk)  kemudian  dimasak

                                   dengan beberapa bumbu (Mahulette, 2020).


                                      Pengolahan bakasang dilakukan dengan menambahkan
                                   garam  saja  atau  garam  dan  cuka,  sehingga  dapat

                                   dikonsumsi dalam waktu lama. Masyarakat menggunakan

                                   cuka  aren  yang  merupakan  hasil  fermentasi  gula  aren.

                                   Bakasang  juga  sering  ditambahkan  rempah-rempah  lain

                                   untuk menambah cita rasa (Mahulette, 2020).



                                   c. Pengolahan  Laor  di  Desa  Taruy,  Kecamatan  Geser,

                                      Seram Timur


                                      Penangkapan laor di daerah ini biasanya dilakukan di

                                   tepi  pantai  selama  dua  malam.  Penangkapan  laor

                                   menggunakan tanggo lonjong yang disebut beban anyanyi.
                                   Setelah  laor  ditangkap,  masyarakat  dapat  langsung

                                   mengonsumsi  laor  tersebut  dengan  menambahkan  air

                                   jeruk nipis dan bawang merah. Pengolahan laor di daerah

                                   ini  sangat  beragam.  Produk  yang  paling  populer  adalah

                                   laor  lawar,  namun  berbeda  dengan  yang  diolah  oleh
                                   masyarakat Pulau Ambon. Dalam pengolahan laor lawar,
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30