Page 41 - (bener)S120_Literasi investasi dan praktik untuk mahasiswa_ISBN 978-634-7400-40-6_Penerbit Star Digital Publishing
P. 41
diperoleh juga semakin tinggi, dan sebaliknya. Sehingga keputusan
investasi dipengaruhi oleh return, resiko dan hubungan keduanya
(Handini & Astawinetu, 2020a), seperti yang dijelaskan berikut ini.
1. Return, merupakan keuntungan yang diperoleh dari investasi.
Pertimbangan investor atas return ini merupakan hal yang
wajar karena adanya opportunnity cost atau biaya kesempatan
dan juga adanya pengaruh inflasi. Seorang investor juga
mempunyai tingkat return yang diharapkan (expected return)
dan return yang terjadi (realized return). Return yang
diharapkan ini berkaitan dengan tingkat return yang
diantisipasi investor di masa yang akan datang. Sedangkan
return yang terjadi merupakan tingkat return yang diperoleh
investor pada masa lalu. Nilai return yang diharapkan dan
yang diharapkan akan terdapat selisih, merupakan resiko yang
harus dipertimbangkan dalam proses investasi.
2. Resiko, atau disebut juga ketidakpastian, dimana investor
pasti dihadapkan pada resiko ini, dengan tingkat yang
bervariasi. Secara rasional, investor tentu tidak menyukai
resiko ini, yang disebut risk-averse investors.
3. Hubungan return dan resiko, merupakan hubungan yang
searah, dimana jika return tinggi maka resiko yang dihadapi
juga tinggi dan sebaliknya. Jika return yang diterima rendah
maka resiko yang dihadapi rendah.
Proses keputusan investasi seseorang meliputi lima tahapan (Handini
& Astawinetu, 2020a) seperti dijelaskan sebagai berikut:
1. Penentuan tujuan investasi, tergantung dari masing-masing
kepentingan investor. Misalnya jika untuk persiapan pensiun
dapat diinvestasikan pada reksadana.
2. Penentuan kebijakan investasi, yang dimulai dengan
keputusan alokasi aset, apakah dalam bentuk saham, obligasi,
properti atau yang lainnya. Sehingga investor dapat
menentukan kebijakannya atas investasi seperti berapa
35 BUKU INVESTASI

